JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya sedikit orang yang membeli mobil listrik dengan pertimbangan ramah lingkungan dan upaya mengatasi perubahan iklim.
Berdasarkan hasil survei yang bertajuk 'Potensi dan Tantangan Mobil Listrik di Indonesia dari Persepsi Pengguna' dari Praxis, hanya sebagian kecil responden yang menyebutkan pertimbangan itu.
"Kami tanyakan ada yang menjawab tersebut (pertimbangan lebih ramah lingkungan dan sebagai kontribusi mengatasi perubahan iklim). Angkanya masih relatif rendah. Kira-kira (angkanya) di bawah 4 persen," ujar Head of Research Praxis, Garda Maharsi di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Mobil Listrik Bisa Menjadi Solusi Menyelamatkan Bumi
Menurut dia, responden yang mempertimbangan isu perubahan iklim mengasosiasikan mobil listrik dengan upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan kualitas udara yang lebih baik.
Menurut Garda, para responden tersebut berharap kualitas udara yang lebih baik itu bisa berdampak pada kesehatan masyarakat.
Namun, kata dia, mayoritas orang membeli mobil listrik mempertimbangkan harga yang kompetitif dengan fitur yang melimpah.
Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa sebesar 35,17 persen responden memutuskan membeli mobil listrik mempertimbangkan baterai tahan lama.
Disusul kemudian, 21,33 persen responden mempertimbangkan harga beli, 18,5 persen mempertimbangkan reputasi brand, serta 13 persen mempertimbangkan jangkauan bengkel resmi.
"Di Indonesia, fase early adopter masih melihat produk mobil listrik sebagai teknologi baru dengan kesan prestise yang melekat," tutur Garda.
Baca juga: Jika Diteruskan, Tambang Nikel Raja Ampat Rugikan Perikanan Tuna
Survei dari Praxis digelar 7 Febaruari hingga 7 Juli 2025. Survei tersebut melibatkan 1.200 pengguna mobil listrik dari 20 merek berbeda di 12 kota besar di Indonesia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya