Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah

Kompas.com - 15/08/2025, 17:54 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com – Perayaan kemerdekaan bukan hanya sekedar lomba dan bendera. Di Muara Gembong, Bekasi, kegiatan ini menjadi sarana untuk memerdekakan lingkungan dari tumpukan sampah.

Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan “Merdeka Clean Up Muara Gembong”.

Kegiatan itu menggabungkan keseruan gerak jalan, lomba khas 17-an, dan aksi nyata membersihkan lingkungan.

Acara tersebut melibatkan 418 peserta dari warga Kecamatan Muara Gembong, yang bersama-sama berhasil mengumpulkan sekitar 300 kilogram sampah dari hasil bersih-bersih dalam satu hari.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Camat Muara Gembong, Sukarmawan, yang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih untuk warga Muara Gembong, EcoRanger, Greeneration Foundation, dan Fujitsu. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, karena sekaligus memperingati HUT RI ke-80 dan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi,” tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Setelah sambutan dari Camat Muara Gembong, kegiatan dilanjutkan dengan fun walk, aksi bersih-bersih, serta lomba-lomba khas 17-an, seperti balap karung, balap terong, dan joget balon.

Perwakilan Greeneration Foundation Bagus Huda menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar acara seremonial.

“Ini adalah gerakan kolaborasi untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Muara Gembong,” tuturnya.

Kegiatan tersebut pun mendapatkan antusiasme positif dari warga sekitar. Salah satunya datang dari murid SMAN 1 Muara Gembong, Tiara.

“Senang bisa keliling Muara Gembong sambil ambil sampah, terus dilanjut lomba, jadi seru banget!” kata dia.

Dengan dukungan Fujitsu dan partisipasi aktif masyarakat, Merdeka Clean Up 2025 membuktikan bahwa merdeka juga bisa bermakna terbebas dari timbunan sampah, sekaligus merayakannya dengan menjaga bumi agar tetap lestari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
LSM/Figur
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
LSM/Figur
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
LSM/Figur
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Pemerintah
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
LSM/Figur
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Pemerintah
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
LSM/Figur
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
Swasta
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Pemerintah
RI Gandeng Perusahaan China untuk Bangun PLTS Berkapasitas 100 GW
RI Gandeng Perusahaan China untuk Bangun PLTS Berkapasitas 100 GW
Pemerintah
SPKLU Masih Langka, 23 Persen Pengguna Mobil Listrik Minta Penambahan dan Perbaikan
SPKLU Masih Langka, 23 Persen Pengguna Mobil Listrik Minta Penambahan dan Perbaikan
Swasta
Setidaknya 1 dari 8 Bulan Berjalan 2025, Udara Jabodetabek Tak Layak Hirup
Setidaknya 1 dari 8 Bulan Berjalan 2025, Udara Jabodetabek Tak Layak Hirup
Pemerintah
September 2025, Derawan Bakal Punya Senjata Baru Lawan Sampah
September 2025, Derawan Bakal Punya Senjata Baru Lawan Sampah
LSM/Figur
METI Jadi Motor Penggerak Ekonomi Hijau, Kolaborasi Kunci Transisi Energi di Indonesia
METI Jadi Motor Penggerak Ekonomi Hijau, Kolaborasi Kunci Transisi Energi di Indonesia
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau