JAKARTA, KOMPAS.com - Model strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) cukup beragam.
Misalnya, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang mempertahankan 70 persen wilayahnya sebagai kawasan hutan, mencoba mengelola kawasan tersebut tanpa merusaknya.
"Tapi profil dari kabupaten anggota LTKL sendiri itu beragam, ada yang memang 70 persennya didominasi oleh industri monokultur. Jadi, bukan berarti yang berada di kabupaten anggota LTKL tuh contoh modelnya hanya seperti yang ada di Sigi, tapi banyak model," ujar Kepala LTKL, Ristika Putri Istanti dalam webinar, Senin (25/8/2025).
Selain Sigi, ada Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang menggunakan pendekatan lanskap. Pendekatan tersebut memungkinkan kabupaten ini mengembangkan perekonomian, mendorong ketahanan iklim, dan mengatur pembukaan lahan tanpa membakar karena merupakan kawasan gambut.
Kabupaten Sintang juga memberikan hak masyarakat adat untuk mengelola lahan mereka dengan melegalkan aturan adat bernama Rimba Gupung.
"Jadi, hal-hal seperti itu sebenarnya mulai dibangun oleh beberapa daerah khususnya di kabupaten yang ada di Kalimantan Barat," tutur Ristika.
Namun, Kabupaten Siak, Riau; Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh; serta Kabupaten Musi Bayuasin, Sumatera Selatan didominasi oleh beberapa industri monokultur seperti perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper.
Menurut Riskita, LTKL mendorong pemerintah kabupaten mengembangkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan membuat model ambang batas yang jelas untuk industri monokultur agar tidak kembali berekspansi.
Di sisi lain, secara pararel perlu dibangun alternatif untuk mengurangi ketergantungan pemerintah kabupaten terhadap industri monokultur.
Misalnya, di Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah membangun mekanisme pendorong komoditas-komoditas tumpangsari lainnya seperti nilam dan kakao.
Sedangkan Kabupaten Siak membangun komoditas ramah gambut seperti nanas, sagu, sampai ikan gabus.
"Begitu juga di Musi Banyuasin yang telah didorong untuk mendorong skema model alternatif makanan hidup lainnya," ucapnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya