KOMPAS.com - Komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dalam mencapai target emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 43,2 persen tahun 2030 dan net zero emission tahun 2060.
Menanggapi tantangan iklim tersebut, One Financial Group terdiri dari PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich), MUFG Bank, Ltd., PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dan PT Home Credit Indonesia (Home Credit Indonesia) menggagas program pelestarian lingkungan skala nasional melalui gerakan tanam mangrove.
Diluncurkan pada 25 September 2025, inisiatif kolaboratif ini menargetkan penanaman lebih dari 1.500 pohon mangrove di enam kota besar di Indonesia, dimulai dari Jakarta dan berlanjut ke Surabaya, Semarang, Bali, Makassar, dan Medan hingga akhir Oktober mendatang.
Chief HC, Marketing and Communication Officer, Zurich Asuransi Indonesia, Tini Nurianto menjelaskan (1/10/2025), program ini melibatkan partisipasi aktif lebih dari 250 sukarelawan dari karyawan Zurich dan seluruh anggota One Financial Group.
Keterlibatan sukarelawan karyawan yang menjangkau enam kota besar diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap isu iklim. Hal ini sekaligus menegaskan peran industri jasa keuangan turut membangun masa depan lebih hijau, tangguh, dan mendukung tercapainya target iklim nasional.
"Di bulan ini, Zurich juga telah melakukan penanaman 4.000 bibit kopi dan 500 bibit cengkih bersama masyarakat Desa Cipta Gelar, Sukabumi," ungkap Tini Nurianto.
Melalui inisiatif ganda ini, mangrove di pesisir dan komoditas perkebunan di dataran tinggi Zurich berharap dapat menciptakan manfaat berkelanjutan dan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Penanaman komoditas seperti kopi dan cengkih tidak hanya berkontribusi pada penghijauan dan pencegahan erosi, tetapi juga membuka peluang ekonomi sirkular bagi masyarakat lokal.
Sementara penanaman mangrove berfungsi ganda sebagai benteng alami pencegah abrasi dan habitat bagi biota laut.
Baca juga: 41.000 Hektar Lahan Mangrove Bakal Direvitalisasi hingga Tahun 2027
Dia berharap, melalui program yang dirancang dengan visi jangka panjang ini dapat membawa manfaat yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.
"Bagi keluarga petani, pohon yang ditanam hari ini bisa menjadi harapan baru yang tak hanya menjaga lingkungan agar tetap hijau, tetapi juga sebagai sumber penghidupan berkelanjutan bagi generasi berikutnya," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya