Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Ketahanan Iklim, One Financial Group Gagas Inisiatif Tanam 1.500 Pohon Mangrove

Kompas.com - 01/10/2025, 18:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dalam mencapai target emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 43,2 persen tahun 2030 dan net zero emission tahun 2060.

Menanggapi tantangan iklim tersebut, One Financial Group terdiri dari PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich), MUFG Bank, Ltd., PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dan PT Home Credit Indonesia (Home Credit Indonesia) menggagas program pelestarian lingkungan skala nasional melalui gerakan tanam mangrove.

Diluncurkan pada 25 September 2025, inisiatif kolaboratif ini menargetkan penanaman lebih dari 1.500 pohon mangrove di enam kota besar di Indonesia, dimulai dari Jakarta dan berlanjut ke Surabaya, Semarang, Bali, Makassar, dan Medan hingga akhir Oktober mendatang.

Chief HC, Marketing and Communication Officer, Zurich Asuransi Indonesia, Tini Nurianto menjelaskan (1/10/2025), program ini melibatkan partisipasi aktif lebih dari 250 sukarelawan dari karyawan Zurich dan seluruh anggota One Financial Group.

Keterlibatan sukarelawan karyawan yang menjangkau enam kota besar diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap isu iklim. Hal ini sekaligus menegaskan peran industri jasa keuangan turut membangun masa depan lebih hijau, tangguh, dan mendukung tercapainya target iklim nasional.

"Di bulan ini, Zurich juga telah melakukan penanaman 4.000 bibit kopi dan 500 bibit cengkih bersama masyarakat Desa Cipta Gelar, Sukabumi," ungkap Tini Nurianto.

Melalui inisiatif ganda ini, mangrove di pesisir dan komoditas perkebunan di dataran tinggi Zurich berharap dapat menciptakan manfaat berkelanjutan dan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. 

Penanaman komoditas seperti kopi dan cengkih tidak hanya berkontribusi pada penghijauan dan pencegahan erosi, tetapi juga membuka peluang ekonomi sirkular bagi masyarakat lokal.

Sementara penanaman mangrove berfungsi ganda sebagai benteng alami pencegah abrasi dan habitat bagi biota laut.

Baca juga: 41.000 Hektar Lahan Mangrove Bakal Direvitalisasi hingga Tahun 2027

Dia berharap, melalui program yang dirancang dengan visi jangka panjang ini dapat membawa manfaat yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.

"Bagi keluarga petani, pohon yang ditanam hari ini bisa menjadi harapan baru yang tak hanya menjaga lingkungan agar tetap hijau, tetapi juga sebagai sumber penghidupan berkelanjutan bagi generasi berikutnya," pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
15 Danau Masuk Kategori Kritis, Alami Sedimentasi hingga Kerusakan Ekosistem
15 Danau Masuk Kategori Kritis, Alami Sedimentasi hingga Kerusakan Ekosistem
Pemerintah
Perkuat Ketahanan Iklim, One Financial Group Gagas Inisiatif Tanam 1.500 Pohon Mangrove
Perkuat Ketahanan Iklim, One Financial Group Gagas Inisiatif Tanam 1.500 Pohon Mangrove
Swasta
Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan
Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan
Swasta
Retno Marsudi: Jumlah Spesies Hewan dan Tumbuhan Danau Turun 85 Persen
Retno Marsudi: Jumlah Spesies Hewan dan Tumbuhan Danau Turun 85 Persen
Pemerintah
Perjuangan Gino Ajarkan Bahasa Dayak Ngaju di Kapuas: Buku Langka, Jalan Sulit
Perjuangan Gino Ajarkan Bahasa Dayak Ngaju di Kapuas: Buku Langka, Jalan Sulit
LSM/Figur
19 Tahun Perjalanan Himalaya Hill, dari Lahan Tambang Tandus Jadi Arboretum Hijau
19 Tahun Perjalanan Himalaya Hill, dari Lahan Tambang Tandus Jadi Arboretum Hijau
Swasta
Ilmuwan Ungkap Limbah Beracun Berpotensi Jadi Sumber Energi Bersih
Ilmuwan Ungkap Limbah Beracun Berpotensi Jadi Sumber Energi Bersih
LSM/Figur
Implementasikan 'Good Mining Practices', Merdeka Gold Resources Mulai Tambang di Gorontalo
Implementasikan "Good Mining Practices", Merdeka Gold Resources Mulai Tambang di Gorontalo
Swasta
Lestari Summit & Awards 2025: Kolaborasi sebagai Kunci Masa Depan Berkelanjutan
Lestari Summit & Awards 2025: Kolaborasi sebagai Kunci Masa Depan Berkelanjutan
Swasta
Dampak Perubahan Iklim di Brasil Sebabkan Harga Kopi Dunia Naik Tajam
Dampak Perubahan Iklim di Brasil Sebabkan Harga Kopi Dunia Naik Tajam
LSM/Figur
KLH Tetapkan Status Keadaan Khusus di Industri Cikande yang Terpapar Radioaktif
KLH Tetapkan Status Keadaan Khusus di Industri Cikande yang Terpapar Radioaktif
Pemerintah
Kementerian LH Cek Cengkeh Ekspor Diduga Terkontaminasi Radioaktif
Kementerian LH Cek Cengkeh Ekspor Diduga Terkontaminasi Radioaktif
Pemerintah
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
LSM/Figur
WAHU Hub Diresmikan, Warga Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Uang
WAHU Hub Diresmikan, Warga Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Uang
Swasta
Krisis Gizi Indonesia, Kuncinya Reformasi Agraria, Bukan Makan Gratis
Krisis Gizi Indonesia, Kuncinya Reformasi Agraria, Bukan Makan Gratis
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau