JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan Grand Indonesia memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap berkapasitas 1,4 megawatt peak (MWp). Kapasitas PLTS tersebut merupakan yang terbesar di Jakarta Pusat.
PLTS itu menghasilkan energi listrik sebesar 1,7 juta kilowatt hour (kWh) per tahun. Pemasangan PLTS tersebut berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar lebih dari 1.500 ton CO2 atau setara dengan menanam pohon sebanyak 52.960 pohon.
"Grand Indonesia berkomitmen terhadap lingkungan pembangunan berkelanjutan dalam meminimalisir perubahan iklim dan tentunya menjaga kelestarian bumi," ujar Head of Corporate Communications Grand Indonesia, Annisa Hazarini di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Menurut Annisa, pemasangan PLTS itu merupakan bagian dari program jangka panjang dalam upaya menjadikan kompleks Grand Indonesia sebagai destinasi ramah lingkungan.
"Jadi, masyarakat dapat berbelanja, bekerja, tinggal, menginap, bersantai sambil berkontribusi dalam inisiatif berkelanjutan," tutur Annisa.
Total kapasitas listrik yang terpasang di Grand Indonesia mencapai 21.500 KVA. Dengan adanya PLTS atap berkapasitas 1,4 MW peak, Grand Indonesia mampu mengurangi penggunaan listrik sebesar 2 persen dari total yang terpasang.
Baca juga: Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
Grand Indonesia memasang PLTS itu dengan menggandeng iForte Energi Nusantara. Sebagai mitra teknis utama, iForte Energi Nusantara mengerjakan perencanaan, desain, instalasi, hingga pemeliharaan PLTS di Grand Indonesia.
iForte Energi Nusantara menargetkan membangun total kapasitas PLTS terpasang sebesar 100 MWp. Jika terwujud, maka iForte Energi Nusantara dapat mengurangi emisi GRK lebih dari 114.000 ton CO2 per tahun.
"Ini nantinya akan setara dengan menanam kurang lebih 2,5 juta pohon," ujar Presiden Direktur iForte Energi Nusantara, Mohamad Iwan.
Hingga saat ini, kapasitas PLTS terpasang di Jakarta sudah mencapai 34 MWp. Capaian tersebut sudah melampaui target 25 MWp untuk tahun 2025.
Kepala Bidang Energi Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, Grand Indonesia berkontribusi dalam pelampauan target kapasitas PLTS terpasang.
Ia mengungkapkan, kapasitas PLTS atap terpasang di Grand Indonesia sebenarnya terbesar di Jakarta untuk kategori bangunan komersial.
"Bahwasanya kapasitas 1,4 MWp hanya terbesar di Jakarta Pusat. Saya bisa informasi ini, sebetulnya untuk sektor buildings commersial ini di Jakarta yang terbesar adalah yang di sini (Grand Indonesia). Ada memang yang lebih besar dari Grand Indonesia, ada di angka 1,5 MWp kemudian 2,0 MWp, tetapi itu sektor industri, manufaktur," ucapnya.
Baca juga: Kemdiktisaintek-ESDM Dorong Kemandirian Energi RI lewat PLTS 100 GW
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya