Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 02/10/2025, 20:00 WIB
Intan Afrida Rafni,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Managing Director sekaligus Chief Economist Danantara, Reza Yamora Siregar, menyebut, reforestasi merupakan quick win atau solusi cepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan, cara tersebut dapat memberikan manfaat pada berbagai aspek, mulai dari pengurangan emisi karbon hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.

“Reforestasi akan berdampak baik pada ekonomi mikro maupun makro negara Indonesia. Quick win-nya melalui upaya karbon, community, dan circular growth dalam satu tindakan semua tercapai,” ujar Reza dalam dalam acara Lestari Summit 2025 yang diadakan di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: IESR: Investasi Danantara di Waste to Energy Strategis, Tantangan Hulu Hilirnya Besar

Menurut Reza, dibandingkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) yang membutuhkan biaya besar dan waktu lama, justru melalui reforestasi, waktu yang diterapkan jadi lebih cepat dan mampu menjangkau wilayah yang luas.

"Secara gampangnya CCUS, Carbon Capture Utilization Storage itu gasnya disedot kemudian jadi gel, kemudian diaplikasikan di dalam bawah tanah," kata dia.

Adapun, model reforestasi tersebut berlandaskan empat prinsip, yakni people, profit, planet, dan purpose.

Melalui konsep tersebut diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan keseimbangan ekonomi dan sosial.

“Dengan konsep reforestasi, kami memberdayakan masyarakat di remote area. Mulai dengan bersama-sama memberikan lapangan kerja, membangun sarana pendidikan,” jelas dia.

Selain itu, kata dia, reforestasi juga membuka peluang besar bagi Indonesia di pasar karbon internasional.

Dengan hutan dan mangrove yang luas, potensi kredit karbon Indonesia dinilai mampu melampaui target emisi nasional.

"Pemerintah sudah menandatangani mutual recognition dengan lembaga-lembaga sertifikasi seperti Botsanda, Plenipo, dan terakhir FAIR. Artinya Indonesia sudah siap masuk ke pasar internasional," kata Reza.

Baca juga: Bukan Energi Terbarukan, Migas Jadi Fokus Pendanaan Danantara Gelombang Pertama

Ia menambahkan, langkah ini menjadi jalan tengah antara kepentingan konservasi dan industrialisasi.

Pasalnya, dengan cara begitu, keberlanjutan dapat diwujudkan melalui kontribusi terhadap masyarakat, negara, dan dunia.

“Sustainability itu bukan wacana, tetapi cara berbagi untuk membangun Indonesia, membangun masyarakat sekitar,” ucap dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Pemerintah
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Swasta
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Swasta
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Pemerintah
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Pemerintah
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
BUMN
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
LSM/Figur
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Pemerintah
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
LSM/Figur
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Swasta
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
Swasta
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Pemerintah
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau