Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Prioritaskan Penggunaan AI Lokal di Sektor Strategis

Kompas.com, 9 Oktober 2025, 18:43 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uni Eropa menginstruksikan perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di sektor-sektor krusial agar mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).

Langkah ini juga merupakan dorongan UE untuk mengurangi ketergantungan blok tersebut pada penyedia AI dari luar kawasan.

Walaupun UE posisinya di belakang AS dan China, pihak UE tetap yakin bahwa blok mereka mampu bersaing dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan di tingkat global.

Demi mencapai tujuan tersebut, UE mengalokasikan 1 miliar euro untuk mendorong sektor-sektor krusial seperti farmasi, energi, dan pertahanan, agar memajukan penggunaan AI berbasis Eropa dan menciptakan model-model AI yang khusus.

Baca juga: CEO Lebih Yakin Capai Target Nol Bersih Berkat AI

Komisi Eropa menjelaskan bahwa mayoritas dari dana satu miliar euro tersebut akan diambil dari program riset UE bernama Horizon.

Dana ini direncanakan untuk membiayai proyek-proyek seperti penerapan mobil tanpa pengemudi dan pendirian pusat-pusat deteksi kanker yang lebih mutakhir.

Melansir Tech Xplore, Rabu (8/10/2025) Henna Virkkunen, Kepala Teknologi UE, menyatakan bahwa pada tahun lalu, hanya 13 persen perusahaan Eropa yang memanfaatkan teknologi AI, meskipun ia menambahkan bahwa persentase tersebut telah mengalami kenaikan belakangan ini.

Baca juga: Teknologi Berbasis AI FishFace Dikenalkan, Bantu Nelayan Data Ikan dan Awasi Stok

Sementara Komisi Eropa menargetkan 75 persen bisnis menggunakan AI pada tahun 2030.

"Saya berharap Kecerdasan Buatan di masa depan lahir di Eropa. Ini karena dengan pemanfaatan AI, kita mampu mendapatkan solusi yang lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih hemat biaya," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Lebih lanjut, dalam strateginya, UE memberikan peringatan bahwa ketergantungan pada pemasok luar untuk infrastruktur dan perangkat pengembangan AI berpotensi dimanfaatkan sebagai senjata, sehingga meningkatkan kerentanan rantai pasokan dari ancaman yang ditimbulkan oleh pihak negara maupun non-negara.

Baca juga: Penemu 4G: Perubahan Iklim hingga AI Jadi Tantangan Global Masa Depan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau