Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Penanganan Sampah Terintegrasi, Kampanye "Ayok Tangerang Langit Biru" Libatkan 2.000 Peserta

Kompas.com - 10/10/2025, 18:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Veritas Edukasi Lingkungan, organisasi non-profit yang fokus pada pengelolaan sampah, menggelar kegiatan jalan sehat mengangkat tema “Generasi Bersih 2025: Ayok Tangerang Langit Biru (TLB)” pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Kegiatan berlangsung di area Lapangan Mini Soccer Suvarna Sutera dengan rute sepanjang 2,4 kilometer menelusuri area Kecamatan Sindang Jaya dan Suvarna Sutera.

Kegiatan jalan sehat Ayok TLB 2025 dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik seperti jalan sehat dan plogging (jalan kaki disertai mengumpulkan sampah) dengan sekitar 2.000 peserta terdiri dari siswa sekolah di Kecamatan Sindang Jaya, Kab. Tangerang.

Dalam kegiatan ini Veritas menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Sindang Jaya dan perusahaan pengembang, Alam Sutera Group.

Program “Langit Biru” merupakan langkah nyata mitigasi perubahan iklim dan pengendalian pencemaran udara. Kementerian LHK mendorong seluruh kabupaten dan kota di Indonesia menangani dan mengelola sampah secara konsisten, terintegrasi dan sesuai dengan regulasi.

Program ini menjadi titik balik bagi Kabupaten Tangerang dalam memperbaiki kualitas lingkungan secara menyeluruh.

"Kami mendorong agar pengelolaan sampah dilakukan secara konsisten, terintegrasi, dan sesuai regulasi untuk mencegah pembakaran sampah ilegal yang merusak udara. Kampanye ini sebagai bagian dari target nasional menuju kualitas udara yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Staf Ahli Menteri LHK Nurhadi Wardoyo.

Kampanye "Ayok Tangerang Langit Biru, Generasi Bersih" yang diinisiasi Veritas Edukasi Lingkungan ini sudah dilakukan sejak Maret 2025 dengan fokus kegiatan di Kecamatan Sindang Jaya.

Kegiatan edukasi yang sudah berlangsung sejak Agustus 2025 ini telah menyambangi 16 sekolah, terdiri dari SD, SMP dan SMA) serta melakukan lokakarya dengan warga, membersihkan masjid, kunjungan sekolah ke TPST dan sosialisasi dengan warga sekitar.

Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni memberikan apresiasi dengan adanya perhatian, baik dari Veritas Edukasi Lingkungan dan mitra pengembang untuk menjadikan Banten lebih baik lagi.

"Kami menyadari pentingnya mengedukasi anak-anak untuk mengenal pentingnya pengolahan sampah dan kolaborasi banyak pihak agar terciptanya generasi yang peduli akan lingkungan sehat," ujar Andra Soni.

Veritas Edukasi Lingkungan, Pemprov Banten, dan Alam Sutera Group menggelar kegiatan jalan sehat mengangkat tema Generasi Bersih 2025: Ayok Tangerang Langit Biru (TLB) pada Kamis, 9 Oktober 2025.DOK. VERITAS Veritas Edukasi Lingkungan, Pemprov Banten, dan Alam Sutera Group menggelar kegiatan jalan sehat mengangkat tema Generasi Bersih 2025: Ayok Tangerang Langit Biru (TLB) pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dia menyampaikan, praktik pengelolaan sampah ilegal merugikan masyarakat apalagi pembakaran sampah. Mengutip data KLH, terdapat 8.000 ton sampah setiap hari di mana hanya 13 persen yang baru bisa diolah.

"Pengelolaan sampah secara baik dan benar adalah tugas kolektif, apalagi jika sampah rumah tangga memiliki nilai ekonomis. Tentu saja ke depannya program ini akan digalakkan sedemikian rupa guna menciptakan Tangerang Langit Biru yang kita semua inginkan," ujar Andra Soni.

Jalan Sehat Ayok TLB 2025 bertujuan meningkatkan kepedulian warga Kecamatan Sindang Jaya terhadap pengelolaan sampah agar dapat mengurangi pembakaran sampah yang sedang marak di kawasan tersebut.

Kelak kawasan ini diinisiasikan menjadi kawasan percontohan penanggulangan isu lingkungan yang berdampak buruk bagi kesehatan warga. Pihak pemerintahan daerah Kecamatan sangat mendukung inisiasi kampanye Ayok TLB 2025 ini.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SIS Group Kolaborasi dengan Raffles Institution, Kembangkan Pertukaran Pelajar Berkelanjutan di Asia Tenggara
SIS Group Kolaborasi dengan Raffles Institution, Kembangkan Pertukaran Pelajar Berkelanjutan di Asia Tenggara
Swasta
Populasi Burung Dunia Menyusut 61 Persen, Krisis Sudah di Depan Mata
Populasi Burung Dunia Menyusut 61 Persen, Krisis Sudah di Depan Mata
LSM/Figur
Hari-hari Terasa Panas Menyengat, BMKG Ungkap Penyebabnya
Hari-hari Terasa Panas Menyengat, BMKG Ungkap Penyebabnya
Pemerintah
Langkah Maju Konservasi, IUCN Adopsi Resolusi Lawan Kejahatan Lingkungan
Langkah Maju Konservasi, IUCN Adopsi Resolusi Lawan Kejahatan Lingkungan
Pemerintah
Pemerintah Fokus Tangani Karhutla di Luar 6 Wilayah Prioritas
Pemerintah Fokus Tangani Karhutla di Luar 6 Wilayah Prioritas
Pemerintah
Kabar Baik, Populasi Penyu Hijau Dunia Naik 28 Persen
Kabar Baik, Populasi Penyu Hijau Dunia Naik 28 Persen
Pemerintah
Guru Besar ITB: Etanol di BBM Kurangi Impor dan Buka Peluang Kerja Hijau
Guru Besar ITB: Etanol di BBM Kurangi Impor dan Buka Peluang Kerja Hijau
LSM/Figur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Pada Desember, Waspadai Banjir dan Longsor
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Pada Desember, Waspadai Banjir dan Longsor
Pemerintah
Laporan IEA: Lebih 100 Negara Kurangi Impor Bahan Bakar Fosil
Laporan IEA: Lebih 100 Negara Kurangi Impor Bahan Bakar Fosil
Pemerintah
Peran Strategis Industri Kertas dalam Menjaga Hutan Lestari
Peran Strategis Industri Kertas dalam Menjaga Hutan Lestari
BrandzView
Setengah Emisi dari Pangan Bisa Dipangkas Lewat Praktik Berkelanjutan
Setengah Emisi dari Pangan Bisa Dipangkas Lewat Praktik Berkelanjutan
LSM/Figur
ESDM : 110 Gedung Menghemat Energi 34 GWh, Turunkan Emisi 24.513 tCO2e
ESDM : 110 Gedung Menghemat Energi 34 GWh, Turunkan Emisi 24.513 tCO2e
Pemerintah
BMKG: Kerugian Ekonomi akibat Karhutla Turun hingga Rp 68 T
BMKG: Kerugian Ekonomi akibat Karhutla Turun hingga Rp 68 T
Pemerintah
Pensiun Dini Batu Bara Ancam Ribuan Pekerja, Menaker Perlu Petakan Green Jobs
Pensiun Dini Batu Bara Ancam Ribuan Pekerja, Menaker Perlu Petakan Green Jobs
LSM/Figur
Menembus Hutan Kalimantan, Perjalanan Mencari Asa di Sekolah Pedalaman
Menembus Hutan Kalimantan, Perjalanan Mencari Asa di Sekolah Pedalaman
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau