Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia

Kompas.com, 15 Oktober 2025, 19:42 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Brand lokal Mom Uung meluncurkan jurnal penelitian ilmiah bertajuk Scientifically Proven for Breastfeeding Effectiveness yang mengungkap efektivitas ASI booster berbahan alami dalam mendukung keberhasilan menyusui di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Peluncuran dihadiri sejumlah dokter anak, dokter kandungan, akademisi dari berbagai lembaga kesehatan, juga figur publik Aaliyah Massaid.

Peluncuran jurnal ilmiah menandai komitmen Mom Uung untuk memvalidasi peran ASI booster berbahan lokal terhadap peningkatan volume dan kualitas Air Susu Ibu (ASI).

Baca juga: Berkomitmen Turunkan Angka Stunting, Mom Uung Kembali Gelar Roadshow Menyusui

Penelitian tersebut juga menjadi upaya memperkuat literasi menyusui berbasis sains di kalangan ibu muda Indonesia demi generasi Indonesia yang sehat.

Guru Besar Ilmu Gizi dan Nutrisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Prof Trias Mahmudiono, menjelaskan bahwa bahan alami seperti daun katuk, daun kelor, dan ikan gabus terbukti menjadi “superboost” untuk ASI yang memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan selama 1.000 hari pertama kehidupan bayi.

“Kandungan nutrisinya sangat baik untuk mendukung kebutuhan ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif, terutama pada enam bulan pertama kehidupan anak, bukan klaim belaka, tapi benar-benar meningkatkan IQ anak,” ujar Prof Trias seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/10/2025).

Baca juga: Konsultasi Tetap Diperlukan sebelum Mengonsumsi ASI Booster, Ini Penjelasan IDAI

Ia menambahkan, ASI mengandung faktor imunologis seperti antibodi dan sel-sel imun yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi yang mendapat ASI eksklusif memiliki risiko kematian akibat infeksi yang berkurang hingga 13 persen.

“Apresiasi besar untuk Mom Uung karena berani menghadirkan bukti ilmiah seperti ini. Ibu-ibu jadi lebih tenang mengonsumsi ASI booster berbahan alami,” tambahnya.

Dua studi ilmiah dukung efektivitas

Penelitian yang dilakukan Mom Uung terdiri dari dua tahap. Studi pertama menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 665.000 ibu menyusui di Indonesia dengan kuesioner tervalidasi.

Hasilnya menunjukkan konsumsi ASI booster Mom Uung secara signifikan meningkatkan volume ASI, baik pada ibu bekerja maupun tidak bekerja (p < 0.001), dengan rata-rata produksi harian mencapai 855 ml untuk ibu tidak bekerja dan 807 ml untuk ibu bekerja.

Selain peningkatan volume, penelitian juga mencatat peningkatan frekuensi menyusui, sesi pumping, serta durasi menyusui yang lebih panjang.

Baca juga: Daun Katuk, Daun Kelor, dan Ikan Gabus: Superboost Alami untuk Ibu Menyusui

Sementara studi kedua tengah disiapkan untuk publikasi lanjutan. Penelitian tersebut akan memaparkan pengaruh konsumsi ASI booster terhadap kualitas dan kuantitas ASI yang berpengaruh langsung pada tumbuh kembang serta kecerdasan anak.

Pendiri Mom Uung, Uung Victoria Finky, menyampaikan bahwa riset ini berangkat dari keresahan para ibu yang sering kali tidak mendapat panduan ilmiah saat memilih ASI booster.

Ia menegaskan, penting bagi brand lokal untuk berkontribusi dalam peningkatan literasi sains di bidang kesehatan ibu dan anak. Saat ini, Mom Uung ia klaim menjadi brand lokal pertama yang memvalidasinya melalui publikasi internasional.

“Sebagai ibu tiga anak, saya tahu pentingnya rasa aman saat menyusui. Dengan adanya validasi ilmiah ini, kami ingin ibu-ibu di Indonesia punya pegangan yang jelas bahwa apa yang mereka konsumsi terbukti bermanfaat bagi tumbuh kembang anak,” ujar Uung.

Baca juga: 5 Cara Olah Daun Katuk untuk Lancarkan ASI, Praktis dan Sehat

Hal itu disambut oleh Aaliyah Massaid yang turut membagikan pengalamannya menggunakan ASI booster selama menyusui anaknya.

“Sebagai ibu, pasti saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya. Karena itu, saya sangat selektif memilih produk yang aman dan sudah terbukti secara ilmiah. Dari awal, saya percaya pada ASI booster Mom Uung karena hasilnya terasa bukan cuma banyak, tapi juga membuat saya tenang karena terbukti aman dan efektif,” tambah Aaliyah.

Selain riset, Mom Uung juga menghadirkan layanan konsultasi menyusui bersama konselor berstandar WHO yang telah membantu lebih dari 600.000 pejuang ASI di seluruh Indonesia. Komunitas Mom Uung kini memiliki lebih dari 85.000 anggota dan rutin menyelenggarakan kegiatan edukatif bagi para ibu menyusui.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau