Sebab sampah tidak hanya meninggalkan masa padat, namun juga akan menghasilkan gas emisi rumah kaca jika tidak dikelola dengan baik.
Mengacu Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 18.893.843,32 ton/tahun, dengan sampah yang terkelola masih 77,39 persen.
Artinya, capaian tersebut masih jauh dari target Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas), yang menargetkan sampah dapat terkelola 100 persen pada 2025.
Petrokimia Gresik sebagai industri manufaktur dan salah satu roda penggerak perekonomian bangsa, tentu tidak dapat lepas dari sisa kegiatan usaha.
"Petrokimia Gresik selalu comply dalam melaksanakan kewajiban pengelolaan sisa kegiatan usaha, guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Program eco-dropbox menjadi salah satu wujudnya,” tutur Dwi Satriyo.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya