Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Rintisan Teknologi Hijau Tumbuh 82 Persen di Hong Kong

Kompas.com, 3 April 2025, 16:00 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Hong Kong siap menjadi pusat global untuk teknologi bersih dan keuangan yang berkelanjutan.

Upaya ini didukung oleh pemerintah yang mendorong inisiatif ramah lingkungan dan mengajak perusahaan rintisan (startup) teknologi hijau untuk mendirikan bisnis mereka di kota tersebut.

Menteri Keuangan Hong Kong, Paul Chan, dalam pidato anggaran terbarunya, menyampaikan bahwa kota tersebut mengalami pertumbuhan yang pesat dalam sektor teknologi hijau dan keuangan berkelanjutan.

Menurutnya, jumlah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi hijau dan keuangan berkelanjutan meningkat sebesar 82 persen dibandingkan tahun 2023.

Baca juga: Bersiap, BRIN Tawarkan Pendanaan Rp 300 Juta Bagi Startup Berbasis Riset

Pemerintah Hong Kong pun kini telah membuka pusat inovasi teknologi hijau (GreenTech Hub) di InnoCentre, Kowloon Tong.

Pusat ini bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan rintisan yang mengembangkan solusi untuk masalah iklim.

Dikutip dari Know ESG, Kamis (3/4/2025) GreenTech Hub ini nantinya mendukung startup dengan menyediakan program inkubasi, pendanaan, bimbingan, dan peluang kolaborasi.

Hal ini membuat GreenTech menjadi platform yang menyatukan pelaku bisnis, peneliti, dan investor yang akan membantu transisi teknologi hijau dari tahap pengembangan ke aplikasi di dunia nyata.

"Jaringan pusat yang luas mendukung pelatihan dan pengembangan bakat, fasilitas untuk berinovasi, menguji, dan menerapkan teknologi baru, serta peluang untuk terhubung dengan investor dan mempercepat transformasi proyek penelitian dan pengembangan menjadi solusi siap pasar," ungkap Howard Lee, associate director GreenTech.

Inisiatif berkelanjutan ini dikelola oleh Hong Kong Science and Technology Parks Corporation (HKSTP), dan lebih dari 200 perusahaan teknologi hijau telah menjadi bagian darinya.

Baca juga: Tantangan Pendanaan Startup Hijau: Perlu Lebih Banyak Rekognisi

Beberapa perusahaan yang tergabung misalnya saja One Energy yang memproduksi sepeda motor.

Saat ini, hanya sebagian kecil dari 75.000 sepeda motor di kota tersebut yang bertenaga listrik, dan One Energy berencana untuk meluncurkan sekitar 100 stasiun penggantian baterai lagi pada akhir tahun ini.

Perusahaan lain, Azure Era Energy Saving Technology, yang mengkhususkan diri dalam teknologi pendinginan radiatif, telah mengembangkan film optik yang memantulkan radiasi matahari dan mengurangi suhu dalam ruangan hingga 15 derajat C.

Banyak gedung kaca di kota Hong Kong dapat memperoleh manfaat dari teknologi ini dengan mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan kontrol iklim.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau