Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Minta Prioritaskan Nutrisi dalam Program Makanan Sekolah

Kompas.com, 3 April 2025, 18:11 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) meminta pemerintah dunia untuk tidak hanya memperluas akses makanan di sekolah tetapi juga meningkatkan kualitas gizinya.

Seruan ini dikeluarkan UNESCO setelah laporannya berjudul Education and Nutrition: Learn to Eat Well menemukan bahwa 27 persen makanan sekolah di seluruh dunia tidak disusun oleh ahli gizi, padahal itu sangat penting bagi kesehatan anak-anak.

Selain itu dari 187 negara yang dievaluasi, hanya 93 negara yang memiliki undang-undang atau panduan resmi tentang makanan yang disajikan di sekolah.

Ini berarti, lebih dari setengah negara di dunia tidak memiliki aturan yang jelas soal makanan yang diberikan kepada siswa di sekolah.

Bahkan lebih sedikit lagi negara yang memiliki peraturan khusus untuk makanan yang dijual di kantin dan mesin penjual otomatis di sekolah.

Baca juga: Fasilitas Pengompus Perlu Diperbanyak Guna Tangani Sampah Sisa Makanan

Melansir Down to Earth, Jumat (28/3/2025), laporan tersebut menghubungkan makanan sekolah yang bergizi dengan peningkatan kesehatan dan hasil belajar siswa.

Studi menunjukkan bahwa makanan sekolah meningkatkan angka pendaftaran sebesar 9 persen, kehadiran sebesar 8 persen, dan juga meningkatkan kemampuan belajar.

Namun, kurangnya regulasi terkait makanan sekolah membuat meningkatnya masalah kesehatan di kalangan anak-anak.

Obesitas di kalangan anak-anak usia sekolah telah meningkat lebih dari dua kali lipat di sebagian besar negara sejak tahun 1990.

UNESCO merekomendasikan agar sekolah menggunakan makanan segar yang diproduksi secara lokal.

Ini untuk mendukung petani lokal, meningkatkan kualitas gizi makanan, dan mengurangi jejak karbon dari transportasi makanan.

UNESCO juga menyarankan agar sekolah memasukkan pendidikan tentang makanan dalam kurikulum.

Ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya nutrisi, kebiasaan makan sehat, dan cara membuat pilihan makanan yang baik.

Koki berbintang Michelin, Daniel Humm, yang ditunjuk sebagai Duta Besar Niat Baik UNESCO mengungkapkan betapa pentingnya menciptakan lingkungan makan yang sehat di sekolah-sekolah.

“Sekolah harus menjadi tempat untuk menumbuhkan kebiasaan sehat, bukan merusaknya,” katanya.

Baca juga: Dosen UNS Usul 4 Langkah Tangani Sampah Sisa Makanan dari Program MBG

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau