Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Let's Colour Sukses Antarkan Suryatmajan Jadi Desa Wisata Binaan

Kompas.com - 16/03/2023, 19:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Let’s Colour yang digagas PT ICI Paints Indonesia, produsen cat Dulux, sukses mengantarkan Suryatmajan, Yogyakarta, sebagai desa wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.

Suryatmajan telah membuktikan kekuatan positif dari cat dan warna berupa lukisan mural yang dapat mengubah lingkungan tempat tinggal, suasana dan kehidupan warga.

Peresmian mural warna-warni ini digelar Kamis (16/3/2023), sekaligus sebagai perayaan prestasi Suryatmajan yang secara resmi menjadi desa wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata merupakan salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang memiliki potensi sangat besar bagi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Gelar Festival Berkah Bumi, Astra Tampilkan 9 Desa Wisata di Resta Pendopo Km 456

"Saya optimistis desa wisata menjadi lokomotif kebangkitan sektor pariwisata Indonesia karena tidak hanya menarik minat wisatawan, namun juga membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru bagi pelaku ekonomi kreatif," kata Sandi.

Salah satu kriteria penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah daya tarik pengunjung, yang merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan dan otentisitas daya tarik wisata berupa alam dan buatan serta seni dan budaya.

Sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tarik pengunjung, masyarakat desa wisata dapat memperindah desa melalui kebersihan, keberlanjutan lingkungan dan warna-warni yang menarik.

Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menambahkan, Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata utama yang dikenal luas oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Saat ini, sektor pariwisata mulai bergeliat dan bergerak ke arah yang positif, dan Yogyakarta terus melakukan inovasi dalam rangka menarik wisatawan untuk berkunjung, antara lain dengan memperindah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk kawasan Suryatmajan.

Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) Yudhy Aryanto, menuturkan, program Let's Colour menunjukkan nilai dari tujuan people, planet, paint Perusahaan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Kami yakin akan kekuatan cat untuk mengubah kehidupan masyarakat dan membuat lingkungan menjadi lebih indah dan menyenangkan. Bekerja sama dengan warga setempat, program Let's Colour di Suryatmajan melalui lukisan mural mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," kata Yudhy.

Program Let's Colour di Suryatmajan meliputi lukisan mural di dinding, pagar, jalan pemukiman dan bangunan rumah warga yang luasnya hampir 2.700 meter persegi dan menggunakan sekitar 800 liter cat Dulux.

Kegiatan melukis mural ini juga melibatkan mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata dan Bergada Rakyat Suryatmajan (pasukan Prajurit warga Kelurahan Suryatmajan).

Dengan keindahan lukisan mural yang merupakan pesona baru, kawasan Suryatmajan kini menjadi salah satu landmark populer yang menarik minat lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Program Let's Colour sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2016, di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Palembang, Salatiga, dan Padang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Pemerintah
Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Pemerintah
BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

Pemerintah
Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Pemerintah
Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

LSM/Figur
Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Swasta
Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

LSM/Figur
Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Pemerintah
Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Swasta
AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

LSM/Figur
Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Pemerintah
Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah
45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

LSM/Figur
Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Pemerintah
BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com