JAKARTA, KOMPAS.com – PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari keluarga besar Holding BUMN Farmasi tengah mempersiapkan berbagai program guna meramaikan momen mudik Lebaran 2023 bersama dengan produk legendarisnya, Antimo.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko mengatakan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan akan ada 123,8 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik. Angka itu naik dari 85,5 juta orang pada mudik Lebaran 2022.
“Momen ini menjadi momen penting bagi kami bersama Antimo, yang telah lebih dari 50 tahun menjadi teman perjalanan keluarga Indonesia. Untuk itu, kami telah menyiapkan berbagai program guna menyamankan perjalanan mudik masyarakat ke kampung halaman,” ujar Hadi.
Baca juga: Rekomendasi 4 Kemasan Hamper Lebaran Eco-Friendly, Apa Saja?
Hadi mengatakan Perseroan telah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk turut berpartisipasi dalam program mudik gratis.
Salah satunya dengan menyiapkan puluhan ribu produk yang akan dibagikan dalam program mudik gratis. Produk-produk tersebut diharapkan dapat menjaga daya tahan tubuh pemudik agar tetap fit selama merayakan momen Lebaran bersama keluarga.
Perseroan juga menyiapkan posko Antimo di beberapa titik seperti Rest Area Km 57 dan Km 379 yang bisa dikunjungi pemudik seraya menikmati beragam hiburan.
Emiten berkode saham PEHA ini juga tengah menggandeng sejumlah Key Opinion Leader (KOL) untuk melakukan edukasi melalui media sosial, terkait dengan mudik yang aman dan nyaman.
Hadi berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan saat melakukan mudik perjalanan.
“Jika lelah berkendara, segera beristirahat dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi serta multivitamin tambahan dengan kandungan Vitamin C dan E agar daya tahan tubuh tetap terjaga,” ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP, Phapros membukukan peningkatan kinerja di atas rata-rata pertumbuhan industri farmasi nasional pada tahun 2022.
Penjualan bersih naik sebesar lebih dari 11 persen dengan laba bersih yang naik signifikan hingga 143 persen dibandingkan dengan tahun 2021.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya