Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 April 2023, 17:15 WIB
Nada Zeitalini Arani,
ADW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tradisi yang melekat dengan Hari Raya Idul Fitri adalah berbagi bingkisan atau hamper kepada keluarga maupun kerabat. Isi hamper yang dibagikan sendiri beragam, mulai dari makanan hingga barang yang bermanfaat bagi penerimanya.

Namun, momen berbagi hamper tersebut sering kali menimbulkan banyak sampah karena biasanya dikemas menggunakan plastik sekali pakai. Untuk diketahui, plastik merupakan sampah nonorganik yang sulit terurai dan butuh pengelolaan manusia.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK) timbulan sampah pada 2022 mencapai 20 juta dengan 18.000 ton di antaranya merupakan sampah plastik.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu andil dalam mengurangi penggunaan plastik. Salah satu caranya, dengan lebih kreatif menggunakan material lain sebagai kemasan hamper lebaran.

Berikut adalah empat rekomendasi kemasan hamper eco-friendly yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Kardus

Kardus dan kotak karton bisa jadi pengganti plastik sebagai kemasan hamper. Akhir-akhir ini, banyak juga penjual hamper yang memanfaatkannya sebagai kemasan. Sebab, selain simpel dan rapi, bahan kardus dan karton juga lebih ramah lingkungan.

Untuk mempercantik penampilan hamper agar tidak terlalu polos, Anda bisa menambahkan pita serta aksesori bernuansa Idul Fitri.

2. Kotak kayu

Penggunaan kotak kayu sebagai kemasan hampers juga tak kalah menarik. Kemasan ini juga sangat cocok untuk mengirim hamper jarak jauh. Pasalnya, kayu lebih kokoh sehingga isi tetap aman sampai tujuan.

Untuk keluarga dan kerabat dekat, Anda juga bisa memadukan kotak kayu dengan tule sebagai pembungkus. Lengkapi dengan pita dan kartu ucapan agar lebih ciamik.

Baca juga: 4 Cara Mengurangi Sampah Saat Mudik Lebaran

3. Keranjang rotan

Anda tentu pernah melihat keranjang rotan sebagai kemasan hamper. Ya, kemasan satu ini memang sering jadi pilihan karena selain kokoh, keranjang rotan juga terkesan unik dan mewah.

Selain itu, keranjang rotan juga hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bisa Anda pilih dan disesuaikan dengan isi hamper.

4. Tas anyaman

Saat ini, penggunaan tas anyaman sebagai kemasan hamper pun tengah eksis. Sebab, tas anyaman mudah didapatkan. Penataan isi hampers pun tidak terlalu rumit, terlebih untuk hamper berisi makanan ringan atau bahan pokok.

Baca juga: Ide Hampers Lebaran yang Berkesan dan Cocok untuk Semua Orang

Itulah empat rekomendasi kemasan hamper Lebaran yang lebih eco-friendly. Selain melindungi bumi, kemasan tersebut juga lebih bermanfaat bagi penerimanya karena bisa digunakan kembali.

Yuk, berbagi hamper Lebaran dengan kemasan eco-friendly untuk menciptakan bumi yang lebih lestari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau