Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Bahan Makanan agar Awet Saat Ditinggal Mudik

Kompas.com - 11/04/2023, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang di Indonesia. Namun, ketika mudik, terkadang kita harus meninggalkan rumah dan bahan makanan selama beberapa hari.

Hal ini bisa menjadi masalah karena bahan makanan dapat cepat basi. Menyimpan bahan makanan agar awet saat ditinggal mudik perlu banyak pertimbangan.

Pertimbangan yang dimaksud mencakup jenis bahan makanan apa yang harus disimpan, berapa banyak bahan makanan yang harus ada untuk kita konsumsi setelah selesai mudik, dan wadah apa yang cocok untuk menyimpan bahan makanan. 

Nah, bagaimana cara menyimpan makanan agar awet saat ditinggal mudik? Berikut panduannya dari Titipku:

1. Buatlah persediaan makanan yang cukup

Sebelum berangkat, pastikan Anda memiliki persediaan makanan yang cukup untuk beberapa hari pertama setelah kembali dari mudik.

Baca juga: Sambut Lebaran, Selalu Lakukan 4 Hal Berikut agar Tubuh Tetap Sehat

Hal ini perlu dipertimbangkan karena biasanya pasar akan tutup saat dan setelah Idul Fitri. Simpan saja secukupnya, mungkin bisa untuk sehari dua hari.

Dengan menghitung ini, bahan makanan yang Anda simpan tidak berlebihan sehingga makanan yang dibeli tidak sia-sia.

2. Gunakan wadah penyimpanan yang kedap udara

Ketika menyimpan bahan makanan, pastikan untuk menggunakan wadah yang kedap udara untuk menjaga agar makanan tetap segar lebih lama.

Misalnya, gunakan kantong plastik yang dapat diikat erat atau kotak penyimpanan dengan tutup yang kedap udara.

Penutupan wadah yang rapat juga menghindari bahan makanan dihinggapi lalat atau kutu.

3. Simpan di tempat yang sejuk dan kering

Simpan bahan makanan di tempat yang sejuk dan kering seperti kulkas atau lemari es. Pastikan suhu dalam kulkas diatur pada suhu yang tepat dan cukup dingin.

Untuk bahan makanan yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas, pastikan disimpan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau