JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi Parlemen Eropa dari Komite Transportasi dan Pariwisata (TRAN) telah berkunjung selama tiga hari di Jakarta, sejak 15 Mei 2023-17 Mei 2023.
Kunjungan ini merupakan bagian inisiatif TRAN untuk berdiskusi mengenai transportasi dan pariwisata berkelanjutan, dalam menghadapi tantangan masa depan seperti dekarbonisasi dan pemulihan Pasca-pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Delegasi TRAN EPP Rumania Marian-Jan Marinescu, Indonesia bukanlah satu-satunya yang didatangi oleh TRAN untuk melihat kondisi pengelolaan hutan mangrove.
"Kami tidak tertarik hanya untuk mengunjungi Indonesia. Jadi, TRAN bahkan kurang dari setahun akan mengunjungi beberapa negara karena sebelumnya ada situasi Pandemi Covid-19," ucap Marian dalam media visit di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Ruko Gaya Eropa di Kota Medan Mulai Dibangun
Marian bercerita, TRAN telah mengunjungi Singapura dan Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu.
Sementara tahun ini, akan mendatangi beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan kemungkinan pada masa depan akan mengunjungi Jepang sebagai calon destinasi.
"Karena, di manapun mungkin Anda akan menemukan banyak hal. Jadi, kita harus melihat dan belajar soal hutan mangrove. Pertama, karena kalian mengundang kami, kedua karena kami ingin melihat inisiatif dari Indonesia," sambungnya.
Menurut Marian, transportasi dan pariwisata merupakan dua sektor ekonomi penting yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan aksi iklim.
Oleh karena itu, pengembangan sistem transportasi yang lebih efisien dan bersih, serta dapat diakses secara luas menjadi prioritas utama.
Kunjungan delegasi TRAN ini dilaksanakan pada momentum yang tepat, mengingat Indonesia adalah Ketua Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat memperkuat dialog antara pemangku kepentingan transportasi dan pariwisata Eropa dan Indonesia, serta membahas potensi besar ekowisata dan solusi-solusi berbasis energi bersih," tutup dia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya