Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HUTAN MAGROVE

Parlemen Eropa Sidak Pengembangan Transportasi Berbasis Energi Bersih di Indonesia

Kompas.com - 18/05/2023, 09:40 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi Parlemen Eropa dari Komite Transportasi dan Pariwisata (TRAN) telah berkunjung selama tiga hari di Jakarta, sejak 15 Mei 2023-17 Mei 2023.

Kunjungan ini merupakan bagian inisiatif TRAN untuk berdiskusi mengenai transportasi dan pariwisata berkelanjutan, dalam menghadapi tantangan masa depan seperti dekarbonisasi dan pemulihan Pasca-pandemi Covid-19.

Menurut Ketua Delegasi TRAN EPP Rumania Marian-Jan Marinescu, Indonesia bukanlah satu-satunya yang didatangi oleh TRAN untuk melihat kondisi pengelolaan hutan mangrove.

"Kami tidak tertarik hanya untuk mengunjungi Indonesia. Jadi, TRAN bahkan kurang dari setahun akan mengunjungi beberapa negara karena sebelumnya ada situasi Pandemi Covid-19," ucap Marian dalam media visit di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Ruko Gaya Eropa di Kota Medan Mulai Dibangun

Marian bercerita, TRAN telah mengunjungi Singapura dan Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu.

Sementara tahun ini, akan mendatangi beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan kemungkinan pada masa depan akan mengunjungi Jepang sebagai calon destinasi.

"Karena, di manapun mungkin Anda akan menemukan banyak hal. Jadi, kita harus melihat dan belajar soal hutan mangrove. Pertama, karena kalian mengundang kami, kedua karena kami ingin melihat inisiatif dari Indonesia," sambungnya.

Menurut Marian, transportasi dan pariwisata merupakan dua sektor ekonomi penting yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan aksi iklim.

Oleh karena itu, pengembangan sistem transportasi yang lebih efisien dan bersih, serta dapat diakses secara luas menjadi prioritas utama. 

Kunjungan delegasi TRAN ini dilaksanakan pada momentum yang tepat, mengingat Indonesia adalah Ketua Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.

“Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat memperkuat dialog antara pemangku kepentingan transportasi dan pariwisata Eropa dan Indonesia, serta membahas potensi besar ekowisata dan solusi-solusi berbasis energi bersih," tutup dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pembiayaan Berkelanjutan Jadi Standar Umum 10 Tahun ke Depan

Pembiayaan Berkelanjutan Jadi Standar Umum 10 Tahun ke Depan

Pemerintah
Isu Penanganan Stunting Perlu Dibahas dalam Debat Capres

Isu Penanganan Stunting Perlu Dibahas dalam Debat Capres

Pemerintah
Pembiayaan SDGs Melambung Tinggi Sejak Pandemi Covid-19

Pembiayaan SDGs Melambung Tinggi Sejak Pandemi Covid-19

Pemerintah
Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup

Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup

Pemerintah
Indonesia Tandatangani Perjanjian Internasional Konservasi Hayati Laut Lepas

Indonesia Tandatangani Perjanjian Internasional Konservasi Hayati Laut Lepas

Pemerintah
Monash University, UI, dan Pemprov Jabar Rilis Rencana Induk Ekowisata Citarik

Monash University, UI, dan Pemprov Jabar Rilis Rencana Induk Ekowisata Citarik

LSM/Figur
Dari Hutan Desa Pertama Papua, Anak Muda Adat Serukan Penyelamatan Hutan

Dari Hutan Desa Pertama Papua, Anak Muda Adat Serukan Penyelamatan Hutan

LSM/Figur
Indosat Terobos Area 'Blank Spot' hingga Perbatasan Timor Leste

Indosat Terobos Area "Blank Spot" hingga Perbatasan Timor Leste

Swasta
Tingkatkan Partisipasi dan Representasi Politik Perempuan di Indonesia

Tingkatkan Partisipasi dan Representasi Politik Perempuan di Indonesia

Pemerintah
Manfaatkan Sampah Perkotaan di Bali Jadi Bahan Bakar, SBI Gandeng CMPP

Manfaatkan Sampah Perkotaan di Bali Jadi Bahan Bakar, SBI Gandeng CMPP

BUMN
Dunia Kembangkan Minyak Mentah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Indonesia Berpotensi Jadi Pemasok

Dunia Kembangkan Minyak Mentah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Indonesia Berpotensi Jadi Pemasok

Pemerintah
Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

LSM/Figur
Indonesia-Jepang Bentuk Satgas Percepat Transisi Energi, Diguyur Rp 207 Triliun Per Tahun

Indonesia-Jepang Bentuk Satgas Percepat Transisi Energi, Diguyur Rp 207 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Kurang dari Separuh Warga Asia Tenggara Yakini Perubahan Iklim Ancaman Serius Bagi Negara

Kurang dari Separuh Warga Asia Tenggara Yakini Perubahan Iklim Ancaman Serius Bagi Negara

LSM/Figur
Cara Efektif Menyembuhkan Penyakit Katarak

Cara Efektif Menyembuhkan Penyakit Katarak

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com