Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 17 Mei 2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai penerapan standar industri hijau akan dapat meningkatkan daya saing industri nasional terhadap negara-negara tujuan ekspor.

Pasalnya, industri manufaktur global semakin berorientasi pada praktik berkelanjutan atau sustainable practice.

“Kementerian Perindustrian menilai penerapan standar industri hijau menjadi jawaban akan kebutuhan tools untuk memenuhi regulasi negara tujuan ekspor tentang praktik berkelanjutan dan manajemen risiko komoditas, sehingga menjadi daya saing tersendiri bagi industri nasional,” kata Agus dalam keterangan di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Mengenal Kawasan Industri Hijau Indonesia, Terbesar di Dunia

Sebagian negara tujuan ekspor telah mewajibkan persyaratan produk dan perusahaan, mulai dari eco label, kandungan material daur ulang, bebas bahan kimia tertentu, nilai emisi karbon suatu produk dan proses, pemenuhan standar hijau internasional lainnya, serta penggunaan teknologi digital.

Di Indonesia, kebijakan industri hijau telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Di sisi lain, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya strategis, termasuk dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri kompeten.

Dalam upaya mencetak SDM industri kompeten, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memiliki sejumlah unit pendidikan vokasi industri di antaranya sembilan SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Platform DEI Resmi Meluncur, Upaya Merevolusi Industri Tata Rias

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menjelaskan salah satu kampus Kemenperin, yakni Politeknik APP Jakarta telah menjalin kerja sama dengan Southeast Asia Work Integrated Learning (SEAWIL) bersama Politeknik Seberang Perai (Malaysia), Politeknik Kota Kinabalu (Malaysia), dan Politeknik LP3I Medan (Indonesia).

“Salah satu fokus program ini adalah untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap perkembangan industri terkini, termasuk industri hijau,” ujarnya.

Program SEAWIL mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dengan aktivitas industri melalui Project Based Learning.

Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berinteraksi dan bekerjasama secara intensif dengan mahasiswa dari negara lain.

Baca juga: Mengenal Tujuan 9 SDGs: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

Program tersebut memberikan pengetahuan mengenai penerapan energi hijau yang dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan baik secara ekonomi, lingkungan dan sosial.

Selain itu mahasiswa dapat menggali lebih dalam mengenai tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh perusahaan serta rencana yang akan dilakukan 10 tahun ke depan.

Rangkaian dari program tersebut meliputi kunjungan ke industri logistik dan pelabuhan di masing-masing wilayah lokasi perguruan tinggi berada.

Politeknik APP Jakarta, misalnya, yang melakukan kunjungan industri ke PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kunjungan dilakukan untuk mengetahui dan berdiskusi dengan pengelola pelabuhan Indonesia mengenai sejauh mana penerapan teknologi dan energi hijau yang telah dilakukan di Indonesia.

Baca juga: 5 Tahun, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Luluskan 262 Mahasiswa

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau