Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Danur Lambang Pristiandaru
Wartawan

Content Writer Lestari Kompas.com
Alumnus Prodi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan

kolom

Menanti PLTN di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2023, 11:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Energi listrik yang dihasilkan PLTN relatif stabil. Teknologi ini bisa menjadi jembatan transisi energi ke energi yang jauh lebih bersih.

Saya tidak pro atau kontra terhadap PLTN. Pasalnya energi nuklir dan PLTN adalah salah satu bukti pencapaian besar umat manusia di bidang teknologi.

Akan tetapi, jika PLTN benar-benar dibangun, aspek keselamatan dan penanganan limbah radioaktif sudah sewajibnya benar-benar ditangani dengan betul.

Pasalnya, limbah radioaktif adalah hal yang paling berbahaya dari PLTN yang tidak akan bisa terurai hingga ribuan tahun mendatang.

Dan bila ditarik lagi ke transisi energi, izinkan saya mengutip pernyataan Direktur Program Just Transition iForest India Srestha Banerjee yang mengatakan bahwa transisi energi lebih cenderung ke urusan politik, bukan sepenuhnya masalah teknis.

Dan akankah PLTN akan segera hadir di Indonesia? Jawabannya tergantung pada keinginan politik di negeri ini.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com