Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Lahan Gambut untuk Mitigasi Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati

Kompas.com - 23/05/2023, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Lahan gambut adalah ekosistem penting bagi keanekaragaman hayati, sekaligus menjadi solusi yang efektif dalam mitigasi perubahan iklim.

Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sasa Sofyan Munawar mengatakan, lahan gambut berperan dalam mitigasi perubahan iklim.

Hal tersebut disampaikan Sasa dalam webinar dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dengan tema From Science to Policy: Tropical Peatlands as a Key Role in Mitigating Climate Change.

Baca juga: Pastikan Restorasi Gambut Terus Berlanjut, Pemerintah Jambi Dukung BRGM Melalui Pilot Model Restorasi Ekosistem Gambut

Wabinar ini digelar untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023 pada 22 Mei, sebagaimana dilansir Antara.

"Perlindungan dan restorasi gambut tidak hanya berperan untuk target iklim nasional, tetapi juga untuk mitigasi perubahan iklim secara global," ujar Sasa Sofyan dalam rilis yang dikirim YKAN di Samarinda, Senin (22/5/2023).

Indonesia yang memiliki total luas gambut 13,4 juta hektare (ha) atau setara dengan 80 persen dari total lahan gambut di Asia Tenggara, menyimpan 14 persen karbon gambut global.

Sasa menuturkan, BRIN bisa merekomendasikan hasil riset untuk sebuah kebijakan dalam membantu melindungi lahan gambut di Indonesia.

Baca juga: Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut, BRGM Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut

Pasalnya, lahan gambut memiliki kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan rumah bagi keanekaragaman hayati yang tinggi.

Webinar tersebut juga menjadi bagian dari proses diseminasi hasil kajian yang telah dilakukan oleh BRIN dan YKAN, serta mitra mengenai potensi gambut tropis dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE) BRIN Haruni Krisnawati menjelaskan lahan gambut adalah ekosistem yang unik dan langka.

Baca juga: BRGM Fokus Lakukan Restorasi Gambut agar Masyarakat Sumsel Sejahtera

"Meskipun hanya mencakup sekitar tiga sampai empat persen dari permukaan tanah planet ini, namun mengandung hingga sepertiga atau 30-40 persen karbon tanah dunia, yaitu dua kali jumlah karbon yang ditemukan di hutan dunia," kata Haruni.

Haruni mengatakan, melestarikan ekosistem lahan gambut sangat penting untuk mencapai tujuan iklim global, meski sekitar 12 persen lahan gambut saat ini telah kering dan terdegradasi.

Pelestarian ekosistem lahan gambut yang tersisa saat ini berkontribusi terhadap 5 persen emisi gas rumah kaca global yang disebabkan oleh manusia.

Baca juga: BRGM bersama Tim P5 Susun Sarana Edukasi tentang Ekosistem Gambut untuk Murid SMA/SMK

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau