Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stereotipe Maskulinitas Buat Pria Korban Pelecehan Seksual Pilih Bungkam

Kompas.com - 17/07/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Stereotipe gender maskulinitas yang mengandaikan laki-laki sebagai sosok kuat dan tangguh dapat membuat pria korban pelecehan seksual memilih bungkam dan takut melaporkan kasusnya.

Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika Kusumaningrum mengatakan, laki-laki kerap diasumsikan harus kuat dan tidak lemah .

“Sehingga ketika laki-laki mengalami pelecehan, mereka (masyarakat) menganggap ‘enggak mungkin ada, harusnya laki-laki itu lawan balik, dong’,” kata Nirmala kepada Antara, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Presiden BEM Unnes Sebut Penuntasan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UKM Pencinta Alam Lambat

Nirmala menjelaskan, stereotipe gender tersebut sebetulnya dibentuk oleh masyarakat.

Padahal, Nirmala menyampaikan bahwa laki-laki tetaplah manusia biasa yang bisa merasa takut dan cemas apabila mengalami pelecehan bahkan kekerasan seksual.

Stereotipe laki-laki harus kuat yang diamini masyarakat dapat membuat stigma pada korban pelecehan seksual menjadi lebih berat.

Laki-laki yang mengalami pelecehan pun akhirnya memilih bungkam dan tidak berani melaporkan kasusnya.

“Di negara-negara yang cenderung masih lebih konvensional atau pemikirannya patriarki, pembedaan peran gender masih didikotomikan antara maskulin dan feminin. Itu tentu makin sulit untuk laki-laki andaikata mengalami pelecehan untuk melaporkan (kasusnya),” ujar Nirmala.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di SMAK Makassar, Kepsek Ungkap Terlapor dan Korban Telah Dirumahkan

Nirmala mengingatkan pentingnya setiap individu dalam masyarakat untuk belajar menerima bahwa pelecehan dan kekerasan seksual memang terjadi, termasuk yang menimpa laki-laki.

Selain itu, penting untuk senantiasa belajar mendengarkan dan mempercayai korban terlebih dulu, serta belajar membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan di lingkungan sekitar.

“Kita perlu bersama-sama untuk mencegah itu (pelecehan seksual). Bukannya ketika ada yang melapor kita kasih stigma. Cegah bareng-bareng karena kalau (pelecehan seksual) didiamkan terus, justru makin besar. Pada akhirnya, yang tidak aman kita sendiri, lho, sebenarnya," kata Nirmala.

Psikolog sekaligus Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Livia Istania DF Iskandar mengatakan, budaya dengan kecenderungan menyalahkan korban yang sudah terjadi di masyarakat juga membuat korban pelecehan seksual dalam posisi semakin dirugikan.

Livia mengutarakan, laki-laki yang mengalami kekerasan seksual memiliki beban yang lebih berat, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Seorang Pria di Riau Ditangkap Polisi

“Karena ada sterotipe di masyarakat kalau, misalnya, laki-laki itu bukan korban, tetapi, kebanyakan pelaku,” tutur Livia.

Dia menilai, laki-laki yang menjadi korban pelecehan seksual lebih sulit untuk mengungkapkan peristiwa yang dialaminya karena mungkin ada rasa takut dengan anggapan masyarakat tentang korban, apalagi laki-laki dewasa yang dianggap bisa membela diri.

Menurut Livia, laki-laki dewasa yang memohon perlindungan kepada LPSK untuk melanjutkan kasusnya ke ranah hukum juga sangat minim.

Stigma yang masih langgeng di masyarakat kemungkinan membuat korban laki-laki enggan untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang dialaminya.

Baca juga: Polri Harus Berbenah saat Pelaku Pelecehan Seksual Bebas Berkeliaran

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
Pemerintah
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Pemerintah
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Pemerintah
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Pemerintah
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
LSM/Figur
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Pemerintah
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
Pemerintah
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Pemerintah
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Swasta
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Swasta
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Pemerintah
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Swasta
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Swasta
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
Pemerintah
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau