KOMPAS.com – Astra menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana nasional dengan berpartisipasi dalam Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI itu digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/8/2025) hingga (15/8/2025).
EDRR 2025 merupakan forum strategis yang mempertemukan praktisi industri, pakar, lembaga pemerintah, serta berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam mengurangi dampak bencana bagi masyarakat.
EDRR 2025 hadir untuk menjawab peningkatan ancaman berbagai jenis bencana di Indonesia dengan memperkuat kemampuan mitigasi dan respons melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, serta penyediaan teknologi dan peralatan terkini untuk layanan darurat.
Baca juga: Optimistis Hadapi 2026, Astra Andalkan Diversifikasi dan Inovasi Bisnis
Selama tiga hari pelaksanaan, EDRR menampilkan solusi inovatif dan teknologi canggih dalam mitigasi dan penanganan bencana. Pameran ini juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional.
Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, partisipasi pihaknya dalam EDRR 2025 merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia.
“Ajang ini menjadi wadah strategis untuk bertukar pengetahuan, mengembangkan inovasi, dan membangun sinergi dalam menghadirkan solusi tanggap darurat yang lebih efektif,” ujar Boy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/9/2025).
Pada ajang tersebut, Astra menampilkan berbagai inisiatif yang dijalankan melalui program Nurani Astra Berbagi untuk Negeri. Program ini membidik tiga fase bencana, yakni prabencana, saat bencana, dan pascabencana.
Pada fase prabencana, lebih dari 7.500 personel Astra yang tergabung dalam Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD), Unit Tanggap Darurat Astra (UTDA), dan Potensi SAR Astra siap menghadapi potensi bencana.
Baca juga: Astra Benamkan Investasi Jangka Panjang, Bangun Sekolah di NTT
Mereka telah mendapatkan pelatihan bersertifikat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam mitigasi risiko, operasi pencarian, dan penyelamatan.
Astra juga mengembangkan program Kampung Aman & Tangguh yang membina 235 desa, termasuk 118 desa dalam Program Desa Iklim (ProKlim). Program ini dijalankan menggunakan pendekatan brainware, software, dan hardware untuk memperkuat kapasitas masyarakat.
Pada saat bencana, Satgas Bencana Astra dan Potensi SAR Astra dikerahkan untuk penyelamatan dan distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.
Kemudian, pada pascabencana, Astra bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bantuan tepat sasaran sehingga masyarakat dapat pulih dan mandiri.
Selain itu, pada ajang tersebut, PT United Tractors Tbk dan PT Pamapersada Nusantara–bagian dari Grup Astra–turut menampilkan solusi teknologi disaster management and rescue yang memperkuat kemampuan tanggap darurat di Indonesia.
Partisipasi Astra dalam EDRR 2025 menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya sekadar menghadiri pameran, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat dan kesiapsiagaan nasional.
Hal itu sejalan dengan visi Astra Sejahtera Bersama Bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya