Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan

Kompas.com - 05/09/2025, 18:44 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi reproduksi berbantuan atau assisted reproductive technology (ART) dan biobank dinilai menjadi harapan terakhir pengembangbiakan badak jawa serta badak sumatera di Indonesia.

Pakar ART IPB University, Muhammad Agil, mengatakan populasi badak kian menurun di tengah keragaman genetik yang terbatas dan ancaman kepunahan.

Ia mencatat, badak sumatera saat ini sangat kritis karena lebih dari 70 persen populasi hasil penyelamatan pada 1980-1990 mengalami gangguan organ reproduksi.

“Kenyataannya, banyak badak betina kita mengalami tumor pada organ reproduksi, membuat mereka sulit berkembang biak,” ujar Agil dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Badak di Kalimantan Timur Sisa Dua, Kemenhut Siapkan Induk Pengganti

Dia menyatakan, kendati populasi badak jawa relatif stabil, keragaman genetiknya sangat rendah. Pasalnya, para peneliti menemukan bahwa badak jawa hanya memiliki dua haplotipe genetik.

“Jika tidak ada intervensi, badak jawa terancam punah dalam 50 tahun ke depan,” tutur dia.

Untuk menjawab ancaman ini, pemerintah mengeluarkan aksi darurat konservasi pada 2018, memasukkan teknologi ART dan biobank dalam strategi nasional penyelamatan satwa langka. Agil mencontohkan penyelamatan northern white rhino di Kenya dan black-footed ferret di Amerika Serikat.

Melalui teknologi transfer embrio, inseminasi buatan, hingga kloning, para peneliti berhasil menjaga keberlanjutan spesies yang sebelumnya dinyatakan punah di alam.

“Kami ingin keberhasilan itu terjadi pada badak jawa dan sumatra,” tutur Agil.

Sementara ini, peneliti IPB University tengah mengumpulkan sperma, sel telur, dan sel kulit badak sumatra untuk dikembangkan menjadi sel punca dan gamet buatan. Selain itu, menggandeng Osaka University dan beberapa museum di Eropa untuk mengakses material genetik badak Indonesia yang tersimpan dalam bentuk frozen zoo.

“Selain di Berlin, ada di Copenhagen, Brussel, Belgia, Belanda, dan Adelaide. Mereka menyimpan material badak jawa dan badak sumatera,” papar dia.

Baca juga: Alarm Punah! Badak Jawa Diprediksi Hilang 50 Tahun Lagi, Translokasi Jadi Jalan

Pusat Penelitian 

Sebelumnya, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggandeng IPB University untuk mengembangkan ART dan biobank untuk konservasi satwa terancam punah. Pihaknya juga telah membangun Gedung Pusat ART dan Biobank, di Gedung Rektorat IPB.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi modern dalam memperkuat konservasi keanekaragaman hayati nasional.

"Kerja sama yang sangat baik dari Pak Rektor, dari Pak Dekan, dari para peneliti seperti Pak Doktor Badak Muhamad Agil sangat penting untuk memastikan kami dapat menjaga hutan kita lebih baik, melestarikan keanekaragaman hayati kita," ujar Raja Juli dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

Dia memastikan akan mempertahankan predikat Indonesia sebagai negara dengan mega biodiversiti dan super power tropical forest dengan bantuan peneliti di perguruan tinggi. Adapun ART adalah serangkaian teknologi reproduksi seperti inseminasi buatan, fertilisasi in vitro, transfer embrio, hingga kriopreservasi gamet dan embrio.

Sementara, biobanking berfungsi sebagai penyimpanan material genetik mencakup sperma, sel telur, embrio, bahkan jaringan yang digunakan untuk mendukung keberlanjutan program konservasi di masa depan.

Raja Juli menyebut, langkah ini sejalan dengan Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP), yang menekankan pentingnya pengelolaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan melalui penguatan riset, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan bank genetik.

Biobank center di IPB akan menjadi pusat penelitian, sehingga nantinya peneliti asing turut belajar di tempat tersebut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
Pemerintah
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Pemerintah
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Pemerintah
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Pemerintah
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
LSM/Figur
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Pemerintah
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
Pemerintah
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Pemerintah
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Swasta
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Swasta
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Pemerintah
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Swasta
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Swasta
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
IPB: Koperasi Bisa Jadi Penggerak Pembangunan Berkelanjutan di RI dan Malaysia
Pemerintah
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Warga Diminta Tak Panik, Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi di Hutan Tangkuban Parahu
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau