KOMPAS.com - Rumah adalah tempat Anda menghargai hal-hal paling berharga dalam hidup. Dan tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membuat rumah Anda yang berantakan menjadi rapi dan bersih dari barang-barang tidak terpakai yang menghilangkan pesonanya.
Namun, Anda selalu dapat mengadopsi kebiasaan daur ulang untuk merapikan tempat tinggal Anda.
Berikut adalah 6 teknik daur ulang yang mudah untuk dipraktikkan dan memberikan sentuhan menyegarkan pada rumah Anda:
1. Botol Air Plastik
Botol air plastik adalah musuh terburuk di dalam ruangan. Orang sering membuang botol plastik secara tidak bertanggung jawab setelah digunakan sehingga merusak lingkungan.
Baca juga: 6 Cara Kreatif Daur Ulang Botol Plastik di Rumah
Dengan sedikit kreativitas, botol plastik bisa dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, Anda dapat memotong bagian bawah botol plastik dan menanam bibit di dalamnya.
Pot tanaman yang bagus ini mudah dibuat dan akan menjadi tambahan yang bagus untuk ruang taman Anda.
2. Aluminium Foil
Aluminium foil memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari dan terkadang sangat berguna. Namun, kerugiannya, seperti barang plastik yang tidak terpakai, adalah tidak dapat terurai secara hayati.
Tapi jangan khawatir, ada cara untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali aluminium foil, daripada membuangnya setelah sekali pakai.
Anda dapat menempatkan foil di belakang tanaman di tempat teduh dan menggunakan foil sebagai reflektor.
3. Komposter
Ketika kita membeli buah atau sayuran, kita sering membuang sisa-sisa yang tidak berguna tanpa menyadari bahwa itu dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
Baca juga: Bergantung Daur Ulang Saja Tak Cukup Atasi Sampah Plastik
Komposter countertop adalah cara mudah untuk menyimpan sisa makanan kompos Anda untuk digunakan nanti di kebun.
Lagi pula, Anda membayar untuk seluruh buah atau sayuran, jadi mengapa tidak menggunakan bagian yang tidak bisa dimakan juga?
4. Bangun sebuah "Eco-brick"
Ribuan botol plastik berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun karena hanya dapat didaur ulang dalam jumlah terbatas.
Jadi daripada membuangnya begitu saja, Anda bisa menggunakannya untuk membuat batu bata ramah lingkungan yang bagus.
Batu bata ini dapat digunakan untuk membuat furnitur modular, sebagai barang dekoratif untuk taman Anda dan sebagai pemberat kertas.
5. Pisahkan sampah basah dan kering Anda
Jangan hanya mengumpulkan semua sampah Anda bersama-sama. Membuat ketentuan untuk memisahkan sampah basah dan pembuangan sampah kering.
Baca juga: Hemat Uang Belanja, Tempat Sampah Ini Bisa Anda Buat Sendiri
Sampah basah berupa kulit buah dan sayuran, teh celup dan sisa makanan. Limbah kering termasuk kayu, logam, kaca dan produk terkait.
Sampah kering biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, dan sampah basah dapat kembali ke tempat sampah kompos Anda. Memilah sampah penting bagi lingkungan.
6. Gunakan kembali Koran yang Disampaikan di Rumah Anda
Jika Anda salah satu dari orang-orang yang mengirim surat kabar secara teratur, maka teknik daur ulang ini paling cocok.
Alih-alih menimbun koran bekas, Anda bisa menggunakannya sebagai kertas pengepakan untuk membungkus barang-barang atau kado yang mudah pecah.
Anda juga bisa menggunakan koran sebagai bahan pembersih dengan mencampurkan air dan percikan cuka putih untuk membersihkan noda jendela, dengan mudah.
Baca juga: Danone Sasar Pengurangan Sampah Plastik Melalui Ekonomi Sirkular
7. Ganti Barang Plastik Sekali Pakai
Meskipun barang-barang plastik sekali pakai sudah umum dalam kehidupan kita, penggunaannya yang sering juga dapat berdampak negatif yang mengganggu ekologi di sekitar kita.
Misalnya, barang plastik bisa memakan waktu hingga 1.000 tahun untuk terurai. Itulah mengapa banyak negara berjanji untuk menyingkirkan barang-barang plastik sekali pakai untuk selamanya.
Anda juga dapat menerapkan praktik yang sehat untuk mengganti barang-barang plastik dengan pengganti yang ramah lingkungan.
Mulailah dengan mengganti sikat gigi plastik Anda dengan sikat gigi biodegradable, cotton bud bertangkai plastik dengan cotton bud bertangkai kertas biodegradable dan sedotan plastik dengan sedotan bambu biodegradable yang dapat digunakan kembali.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya