Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Juli 2023, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Jaringan kereta api India, Central Railway, memasang energi matahari lebih dari 1.000 hektar. Salah satu dari 18 zona rel di negara ini, telah berkomitmen untuk mengembangkan 1 megawatt (MW) unit tenaga surya di 81 titik di seluruh jaringannya.

Ini adalah bagian dari tren perkeretaapian yang berkembang menggunakan portofolio lahan mereka yang luas untuk menjadi lebih hijau dan membantu memenuhi tujuan energi terbarukan.

Kepala Humas Central Railway Shivraj Manaspure menuturkan, untuk memfasilitasi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 2.700 hektar lahan rel kereta yang kosong atau tidak terpakai.

Baca juga: Masaccio, Kereta Baterai Listrik Masa Depan Buatan Hitachi

“Lokasi ini memiliki potensi besar untuk pengembangan infrastruktur tenaga surya dan akan membantu mengurangi emisi karbon kereta api India lebih lanjut," ujar Manaspure.

Central Railway memiliki rekam jejak perintis, mengoperasikan jalur kereta penumpang pertama di India, 170 tahun yang lalu.

Saat ini, mereka mendapatkan tender untuk pembangkit tenaga surya berkapasitas 1MW di gudang lokomotif listrik baru di Ajni, Nagpur.

Tender ini berbentuk perjanjian jual beli listrik dengan skema Public Private Alliance (PPA) atau kontrak yang dibuat antara produsen listrik dan pengguna.

Pengumuman terbaru Central Railway adalah bagian dari rencana besar Indian Railways untuk memasang pembangkit tenaga surya di lahan kosong.

Baca juga: Kereta Cepat Tenaga Surya California Bakal Jadi yang Pertama di Dunia

Pada tahun 2020, badan pemerintah tersebut menargetkan 20 gigawatt (GW) atau setara dengan satu miliar watt kapasitas surya pada tahun 2030.

Stasiun kereta api Solarising akan membantu India menjadi lebih mandiri, menuju Desember 2023 dengan elektrifikasi 100 persen.

Kereta api yang berkantor pusat di Mumbai juga memainkan perannya dengan memasang panel atap surya di beberapa stasiun. Dan mereka sedang mencari untuk mengembangkan pembangkit tenaga surya 1MW lainnya di Pune melalui PPA.

“Proyek ini menandakan komitmen perkeretaapian untuk memperluas jejak energi surya dan membina masa depan yang lebih hijau,” tambah Manaspure.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau