Pembangunan pabrik direncanakan selesai pada 2023. Pada semester pertama 2024, akan memproduksi baterai untuk mobil listrik Hyundai dan Kia.
“Mereka akan membantu Indonesia memproduksi dan menjual mobil listrik di dalam negeri, dalam skala besar,” kata Shin.
Pemerintah Korea Selatan juga mendukung upaya Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik dengan hibah 15 juta dollar AS (sekitar Rp 227,8 miliar) kepada Pemerintah Indonesia untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Ketika mengunjungi Indonesia pada Mei, Wakil Menteri Pertama Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Jang Young-jin menyampaikan, kerja sama dalam industri kendaraan listrik adalah kunci dalam industri masa depan kedua negara.
Dia meyakini, Indonesia akan menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan Asia dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan otomotif dan baterai yang memimpin pasar Korea Selatan.
Baca juga: PLN dan PLN EPI Kembangkan Kawasan Ekonomi Hijau di Gunungkidul
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya