BATAM, KOMPAS.com – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) mendapat dukungan penuh dari BP Batam.
Sebab menurut Kepala BP Batam M Rudi, keberadaan KEK BAT dapat membuka peluang kerja dan mendorong peningkatan produktivitas masyarakat.
Proyeksi cerah di industri penerbangan tersebut membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.
Baca juga: Bidik 4,4 Juta Lapangan Kerja, Sandi Beri Motivasi Pelaku Ekraf Batam
Sebagaimana diketahui, KEK BAT dijalankan sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
“KEK BAT sebagai pusat MRO 12 maskapai penerbangan Indonesia dan Asia merupakan salah satu sektor prioritas Batam ke depannya,” kata Rudi, Jumat (4/8/2023).
Perhatian serius BP Batam bukan tanpa alasan, sebab hingga Semester I-2023, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) melaporkan KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja, baik langsung ataupun tidak langsung.
Bahkan sejak ditetapkan melalui PP Nomor 67 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic, investasi KEK BAT pun terus bertumbuh dengan capaian Rp 607,5 miliar pada Juni 2023.
Baca juga: Atasi Stress Area Sekupang, BP Batam Bangun Jaringan Pipa Baru
“Perkembangan ini terus didorong untuk mencapai komitmen sebagaimana yang telah ditargetkan Menko Perekonomian RI, dengan target nilai investasi sebesar Rp 7,29 triliun dan menyerap 9.976 tenaga kerja hingga tahun 2030,” jelas Rudi.
Selain membidik pasar dalam negeri, KEK BAT juga menyasar kawasan Asia Pasifik. Diperkirakan, sejumlah 12.000 armada pesawat terbang berada di kawasan Asia Pasifik.
“Saya sedang menyiapkan infrastruktur pendukung investasi. Mudah-mudahan ini ikut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi," pungkas Rudi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya