KOMPAS.com – Penyedia solusi mobilitas bersih dengan konektivitas PT Utomo Chargeplus Indonesia (Utomo Charge+) melakukan kerja sama strategis dengan PT PLN (Persero).
Kerja sama dilakukan untuk pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai langkah besar menuju mobilitas yang bersih dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (16/8/2023).
Saat ini, Utomo Charge+ yang berada di bawah Charge+ Group memiliki jaringan SPKLU terintegrasi lebih dari 1.000 secured location charging stations melewati 6 negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Kamboja, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Baca juga: PLN Bakal Upgrade Teknologi SPKLU untuk Kendaraan Listrik
Melalui kerja sama strategis dengan PLN tersebut, maka mitra Utomo Charge+ di seluruh Indonesia mendapatkan kemudahan dan kepastian pasokan keandalan listrik berkualitas dari PLN.
Selain itu, kerja sama juga meliputi persiapan pengembangan regional roaming platform. Dengan begitu, pelanggan PLN bisa memanfaatkan token voucer PLN Mobile saat berpergian menggunakan mobil listrik di negara-negara tetangga.
Hal tersebut juga akan mendorong upaya pengembangan PLN dalam cross-border electricity transaction yang tengah dikembangkan untuk akselerasi mobilitas bersih skala regional di Asia Tenggara berkenaan dengan keketuaan Indonesia dalam ASEAN pada 2023.
“Kolaborasi pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan menawarkan seamless experience bagi pelanggan PLN dalam menikmati teknologi SPKLU kami di Indonesia, bahkan Asia Tenggara,” ujar Managing Director PT Utomo Chargeplus Indonesia Anthony Utomo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Saat ini, kata Anthony, Utomo Charge+ juga sudah tersedia di gedung Thamrin Nine sebagai kawasan superblok dengan gedung tertinggi di Ibu Kota.
Baca juga: Budi Karya Minta PLN Perbanyak SPKLU untuk Atasi Polusi Udara
“Komplek pengisian kendaraan listrik Thamrin Nine menjadi lokasi tunggal yang terbesar saat ini dengan proses operasi dan pembangunan 20 charger guns gabungan AC dan DC charger, serta didukung listrik berkualitas andal dari PLN,” tambah Anthony.
Perlu diketahui, kerja sama dengan Utomo Charge+ merupakan upaya PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik. Saat ini, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dalam penyediaan SPKLU.
Hingga saat ini, sudah tersedia 616 unit yang dibangun dan dioperasikan sendiri oleh PLN ataupun bermitra dengan badan usaha lain.
Baca juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik untuk SPKLU Aman
“PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk transisi energi, salah satunya melalui akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ini tidak bisa kami lakukan sendiri, untuk itu kami siap berkolaborasi,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Darmawan juga menyambut baik pengembang SPKLU Swasta Utomo Charge+ dalam pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik.
“Kami mengapreasiasi keterlibatan pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ bersama-sama dengan PLN dalam peningkatan penyediaan ekosistem mobilitas bersih bagi masyarakat,” ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Modal Bikin Bisnis SPKLU Mulai Rp 500 Jutaan
Hal tersebut, kata Nurkholis sekaligus menjadi upaya akselerasi solusi kendaraan listrik dalam penanggulangan polusi udara yang marak dewasa ini.
Sebagai informasi, teknologi SPKLU PLN dan Utomo Charge+ kini tersedia dalam pola kerja sama franchising untuk pemilik lahan sehingga masyarakat umum dapat turut andil untuk menjadi pemilik bisnis SPKLU secara mudah.
PLN dan Utomo Charge+ memiliki komitmen untuk mengembangkan charging station dengan izin operasi dan wilayah usaha kelistrikan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya