Editor
BOGOR, KOMPAS.com — Jagat Satwa Nusantara (JSN) bersama Komunitas Rungkun Awi melakukan pelepasliaran ikan kancra (Tor spp.) di kawasan konservasi Rungkun Awi, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memulihkan populasi ikan endemik air tawar sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem sungai.
Ikan kancra dikenal sebagai salah satu indikator penting kualitas ekosistem sungai yang sehat. Namun, populasinya terus tertekan akibat penangkapan berlebih, kerusakan habitat, serta penurunan kualitas air.
Baca juga: Cerita Usaha Kerupuk Sirip Ikan Tuna di Bali, Terhambat Cuaca Tak Tentu
Kondisi tersebut mendorong JSN mengambil peran aktif dalam upaya konservasi langsung di habitat alaminya.
Pelepasliaran dilakukan di kawasan Rungkun Awi yang merupakan hutan bambu penyangga sumber air. Kawasan ini dinilai sebagai habitat ideal bagi berbagai satwa air tawar, termasuk ikan kancra.
Kolaborasi dengan komunitas lokal disebut menjadi faktor penting untuk menjaga keberlanjutan program konservasi tersebut.
Sebelum pelepasliaran, kegiatan diawali dengan sesi edukasi mengenai peran ikan kancra dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Materi edukasi juga menyoroti nilai ekologis ikan endemik tersebut serta keterkaitannya dengan kearifan lokal masyarakat sekitar.
General Manager Life Science Jagat Satwa Nusantara, Boas Alvin, mengatakan pelepasliaran ini merupakan langkah kecil yang diharapkan memberikan dampak besar bagi pemulihan sungai.
“Ketika masyarakat, lembaga konservasi, dan alam bekerja bersama, sungai dapat kembali hidup dan memberi manfaat bagi semua,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Puncak kegiatan ditandai dengan pelepasliaran ikan kancra ke aliran sungai oleh perwakilan JSN, Komunitas Rungkun Awi, peserta kegiatan, serta perwakilan Tani Merdeka Indonesia. Aksi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk melindungi satwa air tawar dan menjaga kualitas lingkungan.
Baca juga: Teknologi Berbasis AI FishFace Dikenalkan, Bantu Nelayan Data Ikan dan Awasi Stok
Melalui kegiatan ini, JSN dan Komunitas Rungkun Awi berharap pemulihan populasi ikan kancra dapat berjalan beriringan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem sungai.
Program ini juga diharapkan menjadi contoh kolaborasi berkelanjutan antara lembaga konservasi dan komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya