KOMPAS.com – Perusahaan yang berfokus pada gaya hidup dan kesehatan, QNET berkolaborasi kembali dengan dengan Kodim 1611 Badung untuk bersama-sama mengubah pesisir Bali menjadi ekosistem yang hijau dan berkelanjutan melalui upaya penanaman bakau.
Sebelumnya, pada akhir 2022, Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia mengumumkan agenda “Recover Together, Recover Stronger” untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan inklusif di seluruh negara anggota G20.
Salah satu isu paling signifikan yang diangkat dalam pertemuan itu adalah perlindungan sumber daya alam, seperti hutan bakau yang beragam di Indonesia.
Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia memiliki wilayah dan keanekaragaman ekosistem mangrove terluas secara global, hutan bakau melindungi pesisir negara dari bencana, menyerap karbon dioksida, dan mencegah erosi pantai dan pesisir.
Karena itulah, QNET bermitra dengan Kodim 1611 Badung Bali untuk menanam 2.000 pohon bakau pada 2022 di hutan bakau terbesar di Bali, Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Untuk memastikan tanaman bakau yang ditanam tumbuh subur dan dalam kondisi baik, QNET dan Kodim 1611 Badung Bali kembali mengunjungi lokasi hutan tersebut pada Kamis (24/8/2023).
“Kami memahami bahwa penanaman bibit mangrove hanyalah bagian awal dari proses panjang untuk menghidupkan kembali pantai Bali. Karena itu, mangrove ini harus dirawat secara berkelanjutan,” ujar General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko lewat rilis yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Ganang menjelaskan bahwa perkembangan mangrove mesti dipantau, dirawat, dan melkukan penggantian pada mangrove yang rusak atau menambah penyangga atau struktur pohon agar tidak rusak bila terkena hujan lebat.
Ganang Rindarko menambahkan, kemitraan antara QNET dan Kodim 1611 Badung merupakan bagian dari inisiatif Green Legacy QNET dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB poin 14 yang mendorong pengelolaan laut dan pantai berkelanjutan.
Hadir di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) Badung 1611 Letkol Arh Teguh Waluyo, SIP mengatakan, penanaman mangrove harus dibarengi dengan perawatan mangrove yang baik.
“Sinergi antara QNET dan Kodim 1611 Badung dalam merehabilitasi hutan bakau di Bali sangat penting dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk menjadikan Bali sebagai lokasi yang lebih lestari. Hutan bakau mencegah abrasi dan dapat menghadirkan Bali sebagai lokasi wisata yang menarik bagi wisatawan internasional, yang dapat membantu menggairahkan perekonomian daerah,” tambahnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya