Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 12:00 WIB
Perdana Putra,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 negara ramaikan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 di Padang, Sumatera Barat yang dibuka Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kamis (7/9/2023).

Negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, Timor Leste, India, Maroko, Kazakhstan, Kuwait, UAE, Turki, Uzbekistan dan Spanyol.

"Acara ini menghadirkan berbagai pembicara dan peserta dari berbagai negara, termasuk pembuat kebijakan, pemimpin industri, pengusaha pemula, dan akademisi," kata Mahyeldi saat pembukaan, di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Homestay Desa Wisata Salenrang, SMF Kucurkan Rp 420 Juta

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan menghadiri acara ini.

Menurut Mahyeldi, tujuan acara ini adalah untuk memajukan ekonomi dan kewirausahaan Islam. WIES 2023 juga bukan sekadar pertemuan bisnis biasa, tetapi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata halal dan Muslim Friendly Tourism.

"Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan pariwisata halal dan Muslim Friendly Tourism. Kami telah menyusun berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik pariwisata halal di Sumatra Barat," jelas Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan Sumbar memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata halal dan Muslim Friendly Tourism.

Baca juga: 212.517 WNI Diduga Bekerja di Malaysia Gunakan Visa Wisata

Hal ini didukung oleh keindahan alam, warisan budaya, dan nilai-nilai Islam yang kental.

Pariwisata halal dan Muslim Friendly Tourism telah menjadi tren global, mengingat jumlah wisatawan Muslim yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini menciptakan peluang besar bagi Indonesia, khususnya Sumatera Barat, untuk menjadi tujuan wisata halal terkemuka di dunia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Relawan World Cleanup Day RI Terbanyak di Dunia Tujuh Tahun Berturut-turut
Relawan World Cleanup Day RI Terbanyak di Dunia Tujuh Tahun Berturut-turut
Pemerintah
Kolaborasi SIS dan Cambridge, Wujudkan Pendidikan Internasional yang Inklusif dan Terjangkau
Kolaborasi SIS dan Cambridge, Wujudkan Pendidikan Internasional yang Inklusif dan Terjangkau
Swasta
Orangutan Tapanuli Tinggal 577 Ekor, Dua Koridor Hutan Perlu Diperluas
Orangutan Tapanuli Tinggal 577 Ekor, Dua Koridor Hutan Perlu Diperluas
LSM/Figur
Jadi Pengepul Trenggiling, Pria Paruh Baya di Jateng Terancam 10 Tahun Penjara
Jadi Pengepul Trenggiling, Pria Paruh Baya di Jateng Terancam 10 Tahun Penjara
Pemerintah
Transisi Lambat, tapi Perkapalan Siap Beralih ke Bahan Bakar Hijau Pasca-2030
Transisi Lambat, tapi Perkapalan Siap Beralih ke Bahan Bakar Hijau Pasca-2030
Swasta
Studi: Mayoritas Pabrikan Mobil Uni Eropa Siap Penuhi Target Emisi
Studi: Mayoritas Pabrikan Mobil Uni Eropa Siap Penuhi Target Emisi
Swasta
Dari Trek Lari, FKUI Targetkan Galang Rp 4M untuk Bangun Puskesmas Cianjur
Dari Trek Lari, FKUI Targetkan Galang Rp 4M untuk Bangun Puskesmas Cianjur
Swasta
Tak Masalah FOMO Lari, Kita Bisa Berkontribusi pada SDGs
Tak Masalah FOMO Lari, Kita Bisa Berkontribusi pada SDGs
LSM/Figur
Timbunan Sampah Capai 140 Ribu Ton per Hari, Pengelolaannya Baru 15 Persen
Timbunan Sampah Capai 140 Ribu Ton per Hari, Pengelolaannya Baru 15 Persen
Pemerintah
84 Ribu Hektare Kebun Sawit Ada dalam Kawasan Hutan, Milik 64 Entitas
84 Ribu Hektare Kebun Sawit Ada dalam Kawasan Hutan, Milik 64 Entitas
Pemerintah
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Greenpeace Desak Tata Kelola Mineral Berkelanjutan
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Greenpeace Desak Tata Kelola Mineral Berkelanjutan
LSM/Figur
BPOM Ungkap Strategi Cegah Keracunan pada Program MBG
BPOM Ungkap Strategi Cegah Keracunan pada Program MBG
Pemerintah
Dari Norwegia ke India, Industri Semen Tangkap Karbon untuk Jawab Tantangan Iklim
Dari Norwegia ke India, Industri Semen Tangkap Karbon untuk Jawab Tantangan Iklim
Swasta
Pangkas Emisi Karbon, Kemenhut Siapkan 17 Juta Bibit Gratis
Pangkas Emisi Karbon, Kemenhut Siapkan 17 Juta Bibit Gratis
Pemerintah
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau