Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sebanyak enam kabupaten atau kota mendapat penghargaan Daerah Peduli Penanganan Stunting dan Layak Anak oleh KompasTV.

Pemberian penghargaan tersebut diberikan dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 KompasTV pada Senin (11/9/2023) malam.

Keenam kabupaten atau kota yang mendapat penghargaan tersebut adalah Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung; Kabupaten Blora Provinsi, Jawa Tengah; Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali; Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur; Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara; dan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Pemangku Kepentingan Harus Melek Data untuk Turunkan Stunting

Pemberian penghargaan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau akrab disapa Bintang Puspayoga.

Dalam keterangan tertulisnya, Bintang menyampaikan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada daerah yang melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Penghargaan tersebut juga dinilai sebagi bentuk apresiasi untuk kerja keras daerah mewujudkan daerah layak anak.

“Keenam daerah ini dinilai telah mengoptimalkan percepatan penurunan stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan,” kata Bintang.

Baca juga: Cegah Stunting, TeleCTG Bersama JICA Kembangkan Telemedicine

Dia berharap, penghargaan ini dapat memberi motivasi bagi daerah-daerah lain untuk terus meningkatkan upayanya dalam mencegah stunting dan mewujudkan daerah layak anak.

Bintang juga berharap, daerah yang menerima penghargaan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan komitmennya.

Menurutnya, stunting adalah masalah sangat serius yang harus ditangani secara bersama-sama oleh para pemangku kepentingan.

Baca juga: Stunting Tak Terjadi Tiba-tiba, Prosesnya Berlangsung Sejak Ibu Masih Muda

“Jika masing-masing institusi pemangku kepentingan bisa berjalan bersama dalam mencegah dan menangani stunting maka diharapkan anak-anak di Indonesia memiliki kualitas gizi yang bagus dan sehat,” ucap Bintang.

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, persentase stunting di Indonesia tercatat 21,6 persen pada 2022.

Prevalensi stunting pada 2022 tersebut menurun bila dibandingkan 2021 yaitu 24,2 persen.

Pemerintah menargetkan prevalensi stunting dapat turun hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

Baca juga: Bonus Demografi Jadi Sia-sia Jika Stunting Tak Ditangani Maksimal

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam  2 Tahun Ke Depan

80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam 2 Tahun Ke Depan

Pemerintah
WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

Pemerintah
Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Pemerintah
Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah
Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Swasta
Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

LSM/Figur
COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau