KOMPAS.com - Refleksi tahunan Apple pada Selasa (12/9/2023) untuk mengingat kembali tujuan-tujuan iklimnya dan mencatat emisi serta pencapaian penghematan energinya, menuai beragam pendapat.
Pendapat tersebut menyangsikan apakah semua upaya Apple hanyalah operasi greenwashing (pencucian lingkungan)? atau bisakah model bisnis Apple benar-benar ramah lingkungan?
Seperti diketahui, selain iPhone seri 15, perusahaan asal California, Amerika Serikat, itu menghadirkan model jam tangan pintar terbarunya dengan fitur-fitur canggih, yakni Apple Watch Series 9 dan Ultra 2.
Apple meyakinkan pelanggan bahwa ini adalah produk netral karbon pertamanya. Pesan-pesan yang mendukung lingkungan dan komitmen terhadap transisi hijau menjadi bagian besar dalam presentasi tahunan itu.
Baca juga: Playbook Keberlanjutan Meluncur, Panduan Menghindari Jebakan Greenwashing
Hal ini termasuk penekanan pada penggunaan lebih banyak bahan daur ulang pada iPhone baru, sekaligus menggarisbawahi komitmen untuk mengurangi emisi dan menjadikan semua produk netral karbon pada tahun 2030.
Pada saat krisis iklim yang semakin nyata, Apple ingin masyarakat melihatnya sebagai pilihan teknologi yang berkelanjutan.
Mereka bahkan mengeluarkan video yang menampilkan para pekerja Apple, termasuk CEO Tim Cook merangkum pencapaiannya.
Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 baru, serta model SE sebelumnya, dihadirkan sebagai perangkat netral karbon, mulai dari produksi hingga penjualan.
Apple menjelaskan bagaimana mereka menghitung emisi untuk dapat mengeklaim hal ini.
Perusahaan ini menggunakan kilogram karbon yang dihasilkan dalam berbagai fase kehidupan produknya sebagai basis, mulai dari bahan hingga transportasi.
Ini juga mencakup listrik yang dikonsumsi, baik dalam pembuatan jam tangan pintar, yang menyumbang sebagian besar emisi, dan yang digunakan oleh pelanggan untuk mengisi ulang dayanya di rumah.
Baca juga: Kamu Bisa Ikut Peduli Lingkungan dengan Menanam Tanaman, Begini Caranya
Dengan mempertimbangkan semua hal ini, Apple mengeklaim telah mencapai netralitas dengan dua cara yakni mengurangi emisi ketika mereka dapat bertindak secara langsung dan mengimbanginya jika mereka tidak dapat melakukannya.
Yang pertama, dicapai dengan tiga cara. Dengan menggunakan 100 persen listrik ramah lingkungan dalam proses produksinya, memprioritaskan transportasi melalui laut dan sarana lainnya dibandingkan melalui udara, dan meningkatkan jumlah bahan daur ulang serta ramah lingkungan pada perangkatnya.
Apple mengatakan, mereka juga akan berhenti menggunakan kulit pada tali jam dan cangkangnya, karena tingginya dampak lingkungan dari industri peternakan.
Emisi yang tersisa diimbangi dengan kredit karbon dalam proyek-proyek lingkungan hidup yang menurut perusahaan, memenuhi standar internasional agar menjadi nyata dan dapat diukur.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya