Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu Bisa Ikut Peduli Lingkungan dengan Menanam Tanaman, Begini Caranya

Kompas.com - 15/09/2023, 09:03 WIB
Santa Lusiana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai peranan penting dalam menjaga lingkungan global dan keanekaragaman hayati global. Salah satu aset alam terpenting Indonesia adalah hutan tropisnya yang luas dan beragam.

Hutan Indonesia mencakup hutan hujan tropis, hutan mangrove, hutan pegunungan, hutan rawa, dan banyak lagi. Hutan-hutan ini merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Meskipun Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, sayangnya negara ini juga menghadapi masalah serius terkait deforestasi, terutama akibat pembalakan liar, perambahan hutan untuk reboisasi, dan seringnya kebakaran hutan. Hal ini mengancam kelestarian ekosistem hutan dan keanekaragaman hayati di Tanah Air.

Sebagai informasi, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia mencapai 90.405 hektare (ha) pada Januari hingga Juli 2023.

Baca juga: Jokowi Wajibkan Kantor Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan, pemerintah melakukan berbagai upaya konservasi, seperti pendirian taman nasional, hutan lindung, dan kawasan konservasi. Sementara itu, upaya untuk mengurangi deforestasi dan mendorong reboisasi terus dilakukan.

Lalu, apa yang bisa ikut diupayakan masyarakat?

Penghijauan dengan menanam tanaman yang mudah tumbuh di sekitar bisa menjadi langkah yang baik untuk mengupayakan hal tersebut. Kamu juga bisa menyusun gerakan menanam tanaman kecil-kecilan di lingkungan rumah, sekolah, dan perkantoran, secara kolektif, untuk mendapatkan dampak yang lebih besar.

Baca juga: Jaga Kualitas Udara, Pemkot Surabaya Wajibkan Warga Tanam Pohon Setiap Ada Bayi Lahir

Menanam tanaman adalah salah satu cara efektif untuk memperbaiki kualitas udara, mengurangi suhu lingkungan, dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Kegiatan menanam tanaman juga memiliki nilai pendidikan yang besar dan menjadi peluang untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya alam dan bagaimana mereka dapat berperan dalam pelestarian lingkungan.

Jika memiliki komunitas, kamu juga bisa mengajaknya berpartisipasi. Kalaupun tidak ada, cari circle yang lebih kecil, misalnya keluarga.

Baca juga: Atasi Polusi Udara di Tangsel, Pemkot Gencarkan Tanam Pohon Serentak

Jika sudah memiliki kelompok, kini saatnya kamu mencari lahan yang tepat untuk ditanami tanaman. Ingat, agenda penanaman juga membutuhkan izin. Kalau kebetulan menanam di lingkungan sekolah atau perkantoran, tanyakan dulu pada pengelola apakah tempat yang ditargetkan boleh ditanami tanaman.

Kalau tempatnya sudah ada, kini persiapkan tanamannya, Adapun jenis tanaman yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan iklim den kondisi tanah, serta luas lokasi penanaman. Pastikan pula, tanaman yang ditanam punya perawatan yang mudah.

Jika lokasi penanamannya luas, kamu bisa menanam pohon yang kokoh dan berpotensi menjadi besar, misalnya jati dan mangga. Keduanya cocok ditanam di daerah tropis dan cukup cahaya matahari.

Baca juga: SBI Tanam Pohon untuk Jakarta Berkelanjutan

Pohon jati sendiri terbukti dapat menyerap air dengan baik. Meski musim kering, pohon ini mampu hidup dan bertahan.

Area yang agak luas juga bisa kamu manfaatkan dengan taman sayur atau buah, tanamannya sesuaikan saja. Misalnya, pilih tanaman pepaya, cabai, dan tomat. Dengan begitu, kamu dan kelompokmu juga bisa memanfaatkan hasil panennya.

Pilihan lainnya jika ingin memperindah area penanaman, kamu bisa memilih tanaman hias, misalnya aneka jenis cemara.

Namun, bila areanya lebih kecil lagi, cobalah pilih tanaman hias mini, seperti lavender. Tanaman satu ini memiliki aroma wangi dan tahan terhadap musim kemarau.

Setelah melakukan penanaman, kini cobalah untuk berkomitmen merawatnya. Dengan begitu, tanaman akan tumbuh subur dan upaya mewujudkan penghijauan juga tercapai.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau