Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Punya Peran Besar Bantu Hapus Kemiskinan Ekstrem

Kompas.com - 27/09/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Perguruan tinggi mempunyai peran besar untuk membantu menghapus angka kemiskinan ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Andie Megantara pada Rabu (27/9/2023), sebagaimana dilansir Antara.

"Kampus punya banyak resources. Kita terus menggandeng banyak kampus untuk membantu menghapus kemiskinan ekstrem," ujar Andie.

Baca juga: Penanganan Kemiskinan di Papua Tak Bisa Berpandangan Jawa-sentris

Andie mengatakan hal tersebut setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenko PMK dan Universitas Diponegoro tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Andie menyebutkan, angka kemiskinan di Indonesia pada 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 9,36 persen.

Jumlah ini sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan di masa Covid-19.

Kemudian, berdasarkan data BPS, angka kemiskinan ekstrem nasional per Maret 2023 sebesar 1,12 persen.

Baca juga: Memberdayakan Perempuan, Memutus Rantai Kerja Ilegal dan Kemiskinan

Angka ini mengalami penurunan dari sebelumnya 1,74 persen pada September 2022, atau turun sebesar 0,62 persen.

Menurutnya, penurunan persentase kemiskinan yang telah berhasil dicapai berkat komitmen pemerintah melalui berbagai kebijakan afirmatif, seperti dari aspek anggaran, perbaikan data, dan pensasaran, serta penguatan pelaksanaan melalui pendekatan konvergensi.

"Upaya penurunan persentase kemiskinan sudah dilakukan, namun selama ini ada puzzle yang terlepas, yaitu keterlibatan peran aktif kampus," kata Andie.

Andie menegaskan, kemiskinan bukan hanya permasalahan ekonomi, tetapi multidimensional melibatkan aspek sosiologis, aspek kultur, dan aspek pemikiran dari masyarakat.

Baca juga: Perguruan Tinggi Jadi Mesin Akademis Bantu Pengentasan Kemiskinan Indonesia

Oleh karenanya, dia mendorong agar kampus membantu mencarikan solusi untuk penanganan kemiskinan, seiring dengan melimpahnya sumber daya manusia.

"Para civitas akademika juga bisa melakukan riset masalah-masalah kemiskinan, dan melalui program KKN serta program Kampus Merdeka," kata dia.

Andie turut menyampaikan apresiasinya atas upaya dari Universitas Diponegoro dalam penanganan kemiskinan.

Dia menuturkan, Universitas Diponegoro memiliki program berupa pemberdayaan guru PAUD, makan gratis bagi mahasiswa, dan juga memberikan beasiswa bagi anak-anak nelayan miskin untuk masuk fakultas perikanan.

"Universitas Diponegoro punya inovasi untuk mengurangi kemiskinan ekstrem, dan bisa menjadi pusat dalam penanganan kemiskinan ekstrem," ujar Andie.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Pelaku UMKM Dapat Tekan Kemiskinan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Cabut Izin PT Daeri Rima Mineral karena Berpotensi Rusak Lingkungan
KLH Cabut Izin PT Daeri Rima Mineral karena Berpotensi Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Badut Selamatkan Diri dari Gelombang Panas dengan Menciut
Ikan Badut Selamatkan Diri dari Gelombang Panas dengan Menciut
Pemerintah
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
Pemerintah
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Pemerintah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Pemerintah
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik 'Virgin', Perluas Tanggung Jawab Produsen
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik "Virgin", Perluas Tanggung Jawab Produsen
Pemerintah
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
Pemerintah
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Pemerintah
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
Pemerintah
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Pemerintah
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
LSM/Figur
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau