Kemudian rendahnya literasi keuangan serta keterampilan perencanaan bisnis, dan tidak adanya sarana untuk menunjukkan kepatuhan (compliance) atas praktik-praktik kelapa sawit yang berkelanjutan.
Baca juga: Bawa Konsep Modern, Gerakan Maju Tani Incar 10 Juta Petani Baru
Melalui program Pemberdayaan Petani Swadaya yang dimulai sejak tahun 2015, Musim Mas Group mendorong para petani swadaya untuk menerapkan praktik-praktik agronomi yang baik dan berkelanjutan.
Pengembangan berbagai modul pengajaran yang menerapkan prinsip dan kriteria sertifikasi nasional ini dilakukan untuk mendorong mereka mengikuti proses audit dan mendapatkan sertifikasi. Apalagi, mereka menghadapi tenggat waktu untuk sudah tersertifikasi ISPO pada bulan November 2025.
Manager of Independent Smallholder Musim Mas Group Rudman Simanjuntak menjelaskan, petani swadaya kelapa sawit merupakan kelompok penting yang harus disertakan dalam menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma.
Perusahaan mendorong dan membantu para petani swadaya kelapa sawit untuk bisa memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi.
"Melalui program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas, kami memastikan bahwa tidak ada yang ditinggalkan dalam perjalanan kami menuju industri minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan," imbuhnya.
Hingga September 2023, program Pelatihan Petani Swadaya Musim Mas telah melibatkan lebih dari 41.900 petani swadaya di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.959 petani telah berhasil tersertifikasi ISPO.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya