KOMPAS.com – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) meluncurkan serial web berjudul “Pusaka” untuk mengajak para pemuda turut serta menjaga pelestarian lingkungan.
Serial web tersebut diunggah di kanal YouTube Siapdarling, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media sejak November 2018.
Serial web “Pusaka” menceritakan tiga sahabat yakni Getuk (Ucup Klaten), Risa (Audya Ananta) dan Bima (Rizky Mickey) yang berpetualang memecahkan misteri pusaka ampuh.
Baca juga: 11.920 Pohon Ditanam di Candi Muaro Jambi, Djarum Foundation Beberkan Kriterianya
Saat bertualang mencari pusaka, ketiganya menemukan pelajaran berharga yang mengubah pandangan mereka tentang kecintaan terhadap alam.
Episode pertama “Pusaka” telah tayang di kanal YouTube Siapdarling pada 22 Oktober 2023. Episode selanjutnya bakal tayang setiap Minggu pukul 17.00 WIB.
Penulis naskah serial web “Pusaka” Adnan Djani menyampaikan, serial web tersebut merupakan tontonan edukasi yang menyasar anak muda.
Serial web tersebut diharapkan dapat menjaring kesadaran anak muda untuk lebih sadar terhadap lingkungan.
Baca juga: Djarum Foundation Hijaukan Candi Muaro Jambi, Libatkan 200 Mahasiswa
“Harapannya seperti halnya pohon, yang kena hujan terus menerus lama-lama tumbuh. Kesadarannya akan tumbuh menjaga lingkungan,” kata Adnan dalam Konferensi Pers dan Nonton Bareng Serial Web “Pusaka” di Kompleks Candi Sewu, Sleman, DIY, Rabu (25/10/2023).
Serial web tersebut juga diharapkan dapat memicu kreator konten lainnya untuk ikut membuat konten-konten pelestarian lingkungan.
Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara menuturkan, “Pusaka” adalah serial web keempat bertema anak muda dan lingkungan yang dibuat oleh BLDF sejak 2020.
Mutiara menyampaikan, tiga serial web sebelum “Pusaka” menyedot total 12,5 juta penonton di kanal YouTube Siapdarling.
Baca juga: Konsisten Hijaukan Bumi, Djarum Tanam 47.845 Bibit Pohon di Lereng Gunung Muria
Dia menambahkan, serial web “Pusaka” menggaribawahi bahwa bila manusia mampu menjaga alam, kelestarian lingkungan dapat terwujud dan menjadi warisan bagi generasi mendatang.
“Peluncuran serial web ini diharapkan adan semakin banyak lagi generasi yang sadar bahwa merekalah pusaka bagi kelestarian alam di masa depan,” ujar Mutiara dalam pidatonya secara virtual.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah mengapresiasi peluncuran serial web tersebut.
Nunu menuturkan, perlu kolaborasi dari semua pihak, terutama pemuda, untuk menghadapi krisis iklim yang sedang mengancam Bumi.
“Keterlibatan aktif generasi muda dalam aksi lingkungan dapat menjadi modal dasar mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang ramah lingkungan,” kata Nunu lewat video sambutannya.
Baca juga: Gunakan Energi Terbarukan, Kota Deltamas Diklaim Menuju Ramah Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya