Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi hijau atau green investment membutuhkan regulasi untuk mendorong pengembangannya.

Namun demikian, regulasi pengembangan investasi hijau harus bisa memecahkan sejumlah masalah, termasuk yang muncul dari sudut pandang swasta.

Hal ini disampaikan oleh Chief of Corporate Development PT Astra International Tbk Iswan Kosasih dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (25/10/202).

Capaian investasi hijau di Indonesia masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total investasi di sektor energi.

"Green investment pada 2021 masih sekitar 1,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan total investasi di sektor energi secara keseluruhan hampir mencapai 30 miliar dolar AS," jelasnya.

Padahal, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca juga: Satu Dekade, Investasi Kredit Karbon Dunia Tembus Rp 557 Triliun

Beberapa masalahnya adalah energi fosil masih menjadi bagian terpenting dalam pengadaan listrik di Indonesia, dan terlihat masih akan tetap demikian untuk beberapa tahun ke depan.

"Bagaimana caranya dengan potensi yang ada, supaya ada capital inflow terhadap investasi-investasi tersebut (investasi hijau)," imbuhnya.

Masalah kedua adalah bagaimana menyeimbangkan antara usaha menuju dekarbonisasi dengan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian yang tidak kalah penting adalah mengenai transisi tenaga kerja. Pasalnya, energi fosil menjadi salah satu penyumbang tenaga kerja terbesar di Indonesia.

Sementara jika Indonesia melakukan phasing out coal, diperkirakan akan ada 250.000 tenaga kerja yang terdampak.

Oleh karena itu, bagaimana caranya regulasi investasi hijau bisa melalukan reskilling maupun upskilling tenaga kerja.

"Untuk regulasi yang dikeluarkan harusnya bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada tersebut," tandasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau