Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andrean Rifaldo
Praktisi Perpajakan

Praktisi perpajakan. Tulisan yang disampaikan merupakan pendapat pribadi dan bukan merupakan cerminan instansi.

Kapan 12 Juta Lansia Miskin Hidup Sejahtera?

Kompas.com - 06/11/2023, 11:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karena itu, sistem perlindungan sosial berperan penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat lansia dan menjamin kelangsungannya pada masa depan.

Saat ini, sejumlah program bantuan dan jaminan sosial telah dijalankan untuk mendukung kesejahteraan lansia.

Beberapa di antaranya meliputi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Program Keluarga Harapan (PKH), serta Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Bansos RTLH).

Namun, masih ada ruang untuk perbaikan data agar penyaluran bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran.

Data dari Susenas Maret 2022 menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil lansia yang tergolong miskin atau rentan miskin yang menerima bantuan ATENSI (1,59 persen), PKH (21,65 persen), dan Program Sembako (37,85 persen).

Pada September 2021, pemerintah juga menetapkan Perpres No. 88/2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan menjadi acuan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan dan program bagi kesejahteraan lansia.

Tak hanya itu, pemerintah daerah perlu menjalin kerja sama yang aktif bersama komunitas masyarakat untuk membangun lebih banyak griya lansia.

Fasilitas griya lansia menjadi salah satu solusi terbaik dalam merawat lansia yang terlantar secara sosioekonomi.

Pada 2017 saja, Kementerian Sosial mencatat ada sekitar 2,1 juta lansia yang hidup dalam kondisi terlantar. Sementara itu, jumlah griya lansia yang ada baru sekitar 250. Upaya untuk meningkatkan jumlah griya lansia yang memadai perlu menjadi prioritas kebijakan.

Selain itu, aksi penggalangan dana juga merupakan bentuk kepedulian sosial yang dapat memberikan kontribusi besar dalam membantu lansia yang membutuhkan.

Karena sejatinya, mewujudkan kesejahteraan bagi 12,18 juta lansia yang saat ini hidup dalam kesulitan ekonomi adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

Saling membantu dan merawat lansia adalah panggilan hati nurani kita untuk memuliakan nilai-nilai kemanusiaan, mengingat bahwa masing-masing dari kita pun kelak juga akan merasakan hidup di usia senja.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com