KOMPAS.com - Lembaga Sosial Yayasan Visi Maha Karya kembali menggelar program bertajuk Difabelpreneur berupa pelatihan kewirausahaan membuat aneka makanan dan minuman bagi para penyandang disabilitas tunadaksa. Acara digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendiidkan (BPMP) Provinsi DKI Jakarta, Kamis (9/11/2023). Adapun kegiatan tersebut didukung penuh Bank Indonesia.
Perlu diketahui, kelas Difabelpreneur kali ini merupakan angkatan kedua dan diikuti 25 orang penyandang disabilitas tunadaksa . Kegiatan serupa sempat digelar pada Juli 2023. Kala itu, acara diikuti 38 orang.
“Yayasan Visi Maha Karya memiliki komitmen kuat untuk membantu sahabat-sahabat tunadaksa dalam hal pemberdayaan ekonomi selain memberikan bantuan-bantuan yang bersifat charity, seperti pemberian kaki palsu yang selama ini sering dilakukan,” ujar Head of Strategic Partnership Yayasan Visi Maha Karya , Rizki Fauzan, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/11/2023).
Dengan pelatihan kewirausahaan dan pendampingan, serta bantuan modal tersebut, jelas Rizki, pihaknya mengharapkan para peserta pelatihan antusias, gigih, dan berkomitmen penuh dalam menjalankan usahanya.
“Dengan begitu, mereka dapat memiliki tambahan atau sumber pendapatan sendiri,” tambahnya.
Rizki juga menilai, kegiatan menjual makanan dan minuman yang dapat dilakukan para peserta sendiri dari rumah nantinya dapat menjadi solusi yang relevan bagi para penyandnag disabilitas untuk mendapatkan sumber penghasilan.
Sebagai informasi, pelatihan Difabelpreneur tersebut mengelar dua kelas keahlian atau hard skills berupa pembuatan aneka dimsum dan minuman kekinian.
Namun, sebelum memulai kegiatan, para pesertan pelatihan yang dating dari Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor, diberikan motivasi terlebih dahulu. Pada sesi tersebut, mereka diberikan persiapan mental dna dibuka wawasan dan pemahamannya mengenai dunia kewirausahaan.
“Saya senang dan bersyukur dapat mengikuti program ini. Semoga pelatihan ini menjadi wasilah bagi saya untuk memiliki sumber penghasilan sendiri. Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan Bank Indonesia dan Visi Maha Karya yang telah menggelar pelatihan ini,” ujar salah satu peserta, Sunaryah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya