KOMPAS.com – Di tengah tantangan untuk menyelesaikan permasalahan akibat polusi, kerusakan lingkungan, dan perubahan ekonomi, mewujudkan dunia yang berkelanjutan demi kehidupan generasi mendatang menjadi fokus berbagai negara di dunia.
Tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun turut menaruh perhatian pada keberlanjutan lingkungan. Salah satunya, PT Ajinomoto Indonesia atau Ajinomoto yang bertransformasi menjadi Health Provider.
Melalui langkah itu, Ajinomoto secara konkret berkontribusi pada keberlanjutan dan memberikan prioritas pada kesehatan manusia serta kelestarian lingkungan.
Dengan dedikasi dan inovasi yang dilakukan sebagai Health Provider, Ajinomoto berharap dapat menjadi inspirasi untuk mencapai tujuan kesehatan global dengan tetap menjaga kelestarian bumi.
Sebagai Health Provider, Ajinomoto berkomitmen untuk mendukung kesehatan manusia. Upaya ini dilakukan melalui berbagai inisiatif program yang menyasar berbagai kalangan masyarakat serta inovasi produk dan layanan.
Ajinomoto mendukung gaya hidup sehat masyarakat melalui inovasi produknya. Contohnya, produk Masako® Gurihnya Pas dengan kandungan garam 25 persen lebih rendah untuk membantu mencegah hipertensi.
Selain itu, ada juga produk Sajiku® Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih Sedikit. Produk ini dapat menyerap minyak lebih sedikit ketimbang produk Sajiku Tepung Bumbu Serbaguna reguler.
Ajinomoto juga memperkenalkan kampanye Bijak Garam. Lewat kampanye ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat.
Caranya, dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam pengolahan makanan (memasak), lalu menambahkan penyedap Ajinomoto untuk menghasilkan rasa umami. Dengan begitu, masakan yang dihasilkan tetap lezat dan bergizi.
Baca juga: Kampanye Bijak Garam Ajinomoto Sasar Penurunan Angka Hipertensi
Health Provider Ajinomoto membuat School Lunch Program (SLP) yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan panduan menu makan siang bergizi seimbang dengan menggunakan produk Ajinomoto serta memberikan edukasi gizi kepada sekolah-sekolah.
Hasilnya, program tersebut dapat meningkatkan asupan gizi murid sehingga membantu memperbaiki status anemia.
Tak hanya anak-anak, Ajinomoto juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) melalui studi bertajuk “Elderly Project” yang dilakukan bersama tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2022.
Baca juga: Ajinomoto Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup
Melalui studi tersebut, Ajinomoto ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa pada usia lanjut, masyarakat tetap bisa meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat. Caranya, dengan menjaga asupan makanan bergizi seimbang serta mengurangi asupan gula, garam, dan lemak.
Ajinomoto secara konsisten memberikan literasi pangan dengan gizi seimbang secara online melalui platform Dapur Umami.
Pada platform itu, masyarakat bisa mengakses ribuan resep inspirasi untuk sajian terbaik setiap hari, bergabung dengan komunitas Dapur Umami, serta mendapatkan beragam informasi seputar gizi seimbang dan kegiatan menarik.
Salah satu upaya yang dilakukan Health Provider Ajinomoto untuk mendukung kesehatan manusia adalah menggelar acara Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider (GEMBIRA).
Melalui acara itu, Ajinomoto mengedukasi para Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di berbagai kota mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, cara memilih makanan yang baik dan mengatur asupan gizi seimbang untuk keluarga, serta menyosialisasikan pentingnya pembatasan asupan garam.
Pada Agustus 2023, Ajinomoto menginisiasi program Lingkungan Mitra Health Provider Ajinomoto (MAPAN) yang dilaksanakan di tiga kota, yaitu Jakarta, Karawang, dan Surabaya. Program ini masih berlangsung hingga Maret 2024.
Baca juga: Luncurkan Program Mapan, Ajinomoto Jajaki Bisnis Berkelanjutan
Dikutip dari laman ajinomoto.co.id, Rabu (2/8/2023), di tiga kawasan itu, Ajinomoto melaksanakan berbagai kegiatan di bidang kesehatan, lingkungan, dan pengembangan ekonomi untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner.
Mengurangi dampak lingkungan hingga 50 persen dari aktivitas bisnis perusahaan serta menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi fokus Ajinomoto. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan.
Ajinomoto berkomitmen mengurangi penggunaan material plastik pada kemasan Masako®, AJI-NO-MOTO®, dan Sajiku®. Selain itu, Ajinomoto juga menggunakan kemasan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari material mono pada kemasan Sajiku Kurang Menyerap Minyak serta penggunaan kemasan kertas pada AJI-NO-MOTO®
Kemudian, Ajinomoto berkolaborasi dengan startup Rekosistem dan Pemerintah Kota Surabaya untuk menyediakan fasilitas Waste Station di Pasar Sesemi.
Ajinomoto telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan bisnisnya sebanyak 60 persen pada 2030. Komitmen ini direalisasikan dengan peluncuran boiler berbasis biomassa (biomass boiler) sebagai pengganti batu bara untuk Pabrik Mojokerto, Rabu (1/11/2023). Acara launching ini dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Dua pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang memiliki program Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (WMI). Melalui program ini, Ajinomoto mengolah limbah cair dari produksi MSG dan bumbu menjadi air jernih dengan nilai baku mutu air limbah di bawah standar pemerintah.
Tak hanya itu, Ajinomoto juga melakukan Rain Harvesting di kawasan pabrik untuk mengurangi penggunaan air bersih hingga 35 persen pada aktivitas produksi dan pabrik. Ajinomoto pun memanfaatkan sabun berbasis asam amino yang menghasilkan busa mudah terurai sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.
Ajinomoto mengelola dan memanfaatkan hasil tetes tebu dari proses fermentasi menjadi produk samping berupa pupuk Ajinomoto Foliar Fertilizer (Ajifol). Pupuk ini mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap serta asam amino berkualitas tinggi sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Ajinomoto Gunakan Pupuk dari Produk Samping Penyedap Rasa
Ajinomoto juga memanfaatkan produk samping dari produksi MSG menjadi produk alternatif tambahan nutrisi pakan ternak, yaitu Fermented Mother Liquor (FML). Produk ini mengandung crude protein dan asam amino bebas yang dapat dicampurkan ke dalam pakan ternak, unggas, dan ikan untuk meningkatkan produksinya.
Itulah berbagai langkah yang dilakukan Ajinomoto Indonesia sebagai Health Provider untuk mendukung kesehatan manusia sekaligus mewujudkan kelestarian lingkungan. Melalui langkah-langkah tersebut, Ajinomoto Indonesia berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan gerakan serupa demi menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya itu, Ajinomoto juga berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk serta layanan berkualitas tinggi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya