Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling

Kompas.com, 30 Juni 2025, 19:53 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Upaya pemerataan akses pendidikan berbasis teknologi terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari PT Surveyor Indonesia (PTSI).

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PTSI menginisiasi Lab Komputer Keliling (Lakoling)—sebuah program yang menyasar wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) demi memperluas literasi digital dan menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan mengusung semangat “Menyalakan semangat belajar, menguatkan akses pendidikan digital untuk semua,” program Lakoling hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan pelatihan literasi digital kepada siswa-siswi sekolah dasar, remaja putus sekolah, hingga masyarakat umum.

Baca juga: Program BOKS Dorong Kebiasaan Hidup Aktif dan Sehat Anak di Daerah 3T

Salah satu lokasi yang telah menerima manfaat adalah SDN Riung Gunung, tempat di mana program ini menggandeng tokoh inspiratif lokal, Asep Iqbal Rohmana.

Dengan ketekunan dan dedikasinya, Asep berkeliling dari satu kampung ke kampung lain untuk mengajarkan keterampilan dasar komputer.

Sejak diluncurkan pada 2023, Lakoling telah menjangkau 17 kampung dan memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 300 orang. Program ini juga menyalurkan sejumlah laptop yang dikelola oleh para local heroes, memperkuat peran masyarakat lokal dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah masing-masing.

Selain membekali penerima manfaat dengan keterampilan digital, PTSI juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan peserta didik. Dalam kegiatan terbaru, perusahaan menyalurkan bantuan sembako kepada 118 siswa kelas 1–6 dan 11 guru serta petugas sekolah, juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan mendukung.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba, menyampaikan bahwa keberhasilan Lakoling merupakan buah dari kolaborasi berbagai pihak.

Baca juga: Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Buka Isolasi Komunikasi Daerah 3T di Kepri

“Program Lakoling tidak akan terwujud tanpa dukungan, kerja keras, dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari internal PTSI maupun para mitra lokal,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,”ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (30/6/2025).

Menurut Lussy, program Lakoling menjadi langkah konkret untuk menjawab tantangan kesenjangan digital, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin keempat, yakni Pendidikan Berkualitas.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam akses terhadap pembelajaran berbasis teknologi,” katanya.

PTSI berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program TJSL yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Bersama, mari kita wujudkan Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan berdaya saing melalui semangat gotong royong yang berkelanjutan,” ujar Lussy.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Pemerintah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
LSM/Figur
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Pemerintah
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
LSM/Figur
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
LSM/Figur
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Pemerintah
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Pemerintah
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Pemerintah
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau