Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2023, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Ekonomi hijau atau green economy merupakan tren yang sedang berkembang dan semakin populer dunia.

Sejumlah peneliti dan organisasi masyarakat sipil kerap menyerukan penerapan ekonomi hijau karena berbagai keuntungan yang bisa didapat sambil tetap membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, ekonomi hijau juga dipandang sebagai solusi terhadap permasalahan perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah pengertian, tujuan, prinsip, dan manfaat dari ekonomi hijau.

Baca juga: Debat Cawapres Tidak Kupas Ekonomi Hijau

Pengertian ekonomi hijau

Ekonomi hijau adalah model pembangunan yang menyinergikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan.

Menurut program lingkungan PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), ekonomi hijau didefinisikan sebagai ekonomi yang rendah karbon, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan inklusif secara sosial.

Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan didorong oleh investasi pemerintah dan swasta pada kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan aset yang memungkinkan pengurangan emisi karbon serta polusi.

Pertumbuhan lapangan kerja juga didorong oleh peningkatan efisiensi energi dan sumber daya, serta pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.

Baca juga: 17 Sektor Ini Serap Banyak Tenaga Kerja dari Ekonomi Hijau

Tujuan ekonomi hijau

Dikutip dari penjelasan UNEP, tujuan dari ekonomi hijau adalah untuk meningkatkan proses produksi dan praktik konsumsi untuk mengurangi konsumsi sumber daya, produksi limbah, dan emisi di seluruh siklus proses

Ekonomi hijau memberikan pendekatan makro-ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan fokus utama pada investasi, lapangan kerja, dan keterampilan.

Sementara itu, ekonomi fokus ekonomi hijau dilansir dari Economic Matter adalah pada energi terbarukan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca juga: Lapangan Kerja dan Upah Meningkat, Ini Deretan Dampak Positif Ekonomi Hijau di Indonesia

Prinsip ekonomi hijau

Ilustrasi ekonomi hijau. SHUTTERSTOCK/U-STUDIOGRAPHY DD59 Ilustrasi ekonomi hijau.

Ekonomi hijau mengusung beberapa prinsip dari penerapannya. Berikut lima prinsip ekonomi hijau dilansir dari Green Economy Coalitions.

1. Prinsip kesejahteraan

Dalam prinsip kesejahteraan, ekonomi hijau memungkinkan semua orang menciptakan dan menikmati kesejahteraan.

2. Prinsip keadilan

Dalam prinsip keadilam, ekonomi hijau mendorong kesetaraan lintas generasi. Ekonomi hijau bersifat inklusif dan non-diskriminatif.

3. Prinsip menjaga Bumi

Dalam prinsip menjaga Bumi, ekonomi hijau berupaya untuk menjaga, memulihkan, dan berinvestasi pada alam.

4. Prinsip efisiensi dan kecukupan

Prinsip efisiensi dan kecukupan dalam ekonomi hijau diarahkan untuk mendukung konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

5. Prinsip tata kelola yang baik

Dalam prinsip tata kelola yang baik, ekonomi hijau dipandu oleh lembaga-lembaga yang terintegrasi, akuntabel, dan tangguh.

Baca juga: Memahami Ekonomi Hijau dan Biru

Manfaat ekonomi hijau

ilustrasi ekonomi.shutterstock.com ilustrasi ekonomi.

Semua tujuan dan prinsip ekonomi hijau tersebut memiliki berbagai beragam manfaat bagi lingkungan dan manusia.

Dilansir dari Economic Matter, berikut lima contoh manfaat dari ekonomi hijau.

1. Mempromosikan keberlanjutan

Ekonomi hijau memprioritaskan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.

Selain itu, ekonomi hijau juga membantu melestarikan sumber daya bumi untuk generasi mendatang. Selain itu, mitigasi dampak perubahan iklim.

2. Menciptakan lapangan kerja

Transisi menuju ekonomi hijau menciptakan lapangan kerja baru. Berbagai peluang muncul di bidang energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pertanian berkelanjutan.

Oleh karena itu, penerapan ekonomi hijau dapat meningkatkan perekonomian lokal dan mengurangi pengangguran.

3. Mendukung pertumbuhan ekonomi

Berinvestasi dalam ekonomi hijau dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan industri baru.

Hal ini meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya yang terkait dengan degradasi lingkungan.

4. Meningkatkan kesehatan masyarakat

Ekonomi hijau memprioritaskan udara bersih, air bersih, dan makanan sehat, yang mengarah pada peningkatan hasil kesehatan masyarakat.

5. Melawan perubahan iklim

Ekonomi hijau menekankan penggunaan sumber energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Hal ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Baca juga: Ekonomi Hijau Jadi Salah Satu Arah Kebijakan Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Habis Pesta HUT TNI di Monas, 2.100 Petugas Angkut 126,6 Ton Sampah
Habis Pesta HUT TNI di Monas, 2.100 Petugas Angkut 126,6 Ton Sampah
Pemerintah
Investor Desak Uni Eropa Segera Terapkan Aturan Emisi Metana
Investor Desak Uni Eropa Segera Terapkan Aturan Emisi Metana
Swasta
Norwegia Cetak Sejarah, Jadi yang Pertama Kubur Emisi Karbon ke Bawah Laut
Norwegia Cetak Sejarah, Jadi yang Pertama Kubur Emisi Karbon ke Bawah Laut
Pemerintah
Mari Elka Pangestu: 80 Persen Duit Transisi Energi Harus dari Luar APBN
Mari Elka Pangestu: 80 Persen Duit Transisi Energi Harus dari Luar APBN
LSM/Figur
Langkah Mundur Aksi Iklim, Aliansi Perbankan Net-Zero Global Bubar
Langkah Mundur Aksi Iklim, Aliansi Perbankan Net-Zero Global Bubar
Pemerintah
Rombak Pola Makan Global Bisa Selamatkan 15 Juta Jiwa Per Tahun
Rombak Pola Makan Global Bisa Selamatkan 15 Juta Jiwa Per Tahun
Pemerintah
Lindungi Ekosistem TN Gunung Rinjani, Proklim Mart Raih Lestari Awards 2025
Lindungi Ekosistem TN Gunung Rinjani, Proklim Mart Raih Lestari Awards 2025
LSM/Figur
Booming AI dan Pusat Data Picu Peningkatan Polusi PFAS
Booming AI dan Pusat Data Picu Peningkatan Polusi PFAS
Pemerintah
Transisi Energi Barang Siapa Sih? IESR Minta Presiden Tunjuk Komandonya
Transisi Energi Barang Siapa Sih? IESR Minta Presiden Tunjuk Komandonya
LSM/Figur
Di Lestari Summit 2025, Astra Beberkan Komitmen Penguatan Ketahanan Desa
Di Lestari Summit 2025, Astra Beberkan Komitmen Penguatan Ketahanan Desa
BrandzView
Penemu 4G: Perubahan Iklim hingga AI Jadi Tantangan Global Masa Depan
Penemu 4G: Perubahan Iklim hingga AI Jadi Tantangan Global Masa Depan
LSM/Figur
Hiu Paus Terdampar di Bekasi, Warga Kafani sebagai Penghormatan
Hiu Paus Terdampar di Bekasi, Warga Kafani sebagai Penghormatan
LSM/Figur
Asa Akhmad Sobirin, Kembali ke Desa untuk Sejahterakan Petani Nira Kelapa
Asa Akhmad Sobirin, Kembali ke Desa untuk Sejahterakan Petani Nira Kelapa
LSM/Figur
Peringati Hari Sungai Sedunia, PLN dan KLH Gelar Aksi Bersih di DAS Ciliwung
Peringati Hari Sungai Sedunia, PLN dan KLH Gelar Aksi Bersih di DAS Ciliwung
BUMN
Tanamkan Prinsip HAM dalam Bisnis, PT Merdeka Copper Gold Raih Penghargaan Lestari Award 2025
Tanamkan Prinsip HAM dalam Bisnis, PT Merdeka Copper Gold Raih Penghargaan Lestari Award 2025
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau