KOMPAS.com - Membiayai gaya hidup memang mahal, terlebih saat ekonomi masih melambat pasca-pandemi. Menjaga peralatan listrik tetap berfungsi adalah cara mudah untuk menghemat uang.
Microwave, TV, pemanas air, alat pengisap debu, gawai pintar, laptop, adalah daftar panjang peralatan listrik yang kita andalkan untuk makanan, minuman, kebersihan, komunikasi, dan hiburan.
Namun bagaimana mengganti barang-barang tersebut ketika rusak, alih-alih kita dapat memperbaikinya secara gratis? Di situlah kafe reparasi berperan.
Bukan di Indonesia, kafe reparasi ini berada di Amsterdam, Eropa.
Setiap Rabu sore, sekelompok relawan datang ke bengkel reparasi di sebuah kafe bernama De Meervaart, untuk mempelajari atau menggunakan keterampilan teknisnya.
Baca juga: Tiga Jenis Liburan yang Paling Ramah Lingkungan
Penduduk setempat membawa peralatan listrik yang rusak, seperti peralatan do it yourself (DIY) dan peralatan dapur, serta gawai pintar.
Kemudian mereka bekerja dengan tim mekanik dan insinyur mencoba memperbaiki, menghidupkannya kembali, menghemat uang, dan menjauhkan peralatan yang masih bagus dari tempat pembuangan sampah.
Mereka yang berkunjung ke kafe ini sering kali mempelajari keterampilan baru, memberdayakan pengetahuan dan keterampilan mereka agar lebih berani dalam memperbaiki peralatan listrik di sekitar rumah.
Tentu saja, kafe reparasi ini adalah ‘berita baik bagi lingkungan’. Warga yang berkantong cekak alias terbatas yang tinggal di lingkungan ini menyambut gembira kafe tersebut.
Kim Zuiver, administrator kafe De Meervaart, mengatakan, pengunjung dapat memilih untuk memasukkan satu euro ke dalam pot donasi atau mengeluarkan 60 sampai 100 euro untuk membeli perangkat baru.
Bagi para relawan tukang reparasi ada rasa kepuasan yang nyata dalam pekerjaan mereka, dan ini merupakan kabar baik bagi lingkungan.
"Sekitar 80 persen barang yang dibawa pengunjung berhasil kami perbaiki. Hal ini sangat memuaskan bagi klien dan juga bagi kami sebagai mekanik,” kata Edward Tonino, salah satu tukang.
Kafe reparasi ini adalah bagian dari jaringan puluhan kafe di seluruh Amsterdam tempat para ahli mencoba memperbaiki barang-barang lama.
Baca juga: Petani Bali Manfaatkan Eco Enzyme untuk Pertanian Organik, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
Namun, jika memiliki peralatan yang ingin Anda coba dan perbaiki, ada baiknya memeriksa peraturan di kafe reparasi setempat.
Kebanyakan kafe meminta untuk menghubungi Anda terlebih dahulu guna mendapatkan informasi tentang produk yang akan diperbaiki. Mereka akan memberi tahu Anda apakah ada sesuatu yang bisa mereka coba perbaiki atau tidak.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya