KOMPAS.com - Sepanjang 2023, berbagai bencana silih berganti menerpa berbagai wilayah dunia. Salah satu bencana yang menjadi sorotan adalah gempa bumi.
Gempa bumi adalah salah satu bencana yang merusak yang kerap menimbulkan korban jiwa atau kerugian material.
Menurut catatan salah satu lembaga pemantau, Earthquakelist, dunia mengalami puluhan ribu kejadian gempa bumi sepanjang 2023.
Baca juga: Perlu Lembaga Khusus Tangani Bangunan untuk Antisipasi Gempa dan Longsor
Earthquakelist menghitung gempa dengan kekuatan di atas magnitudo (M) 4 atau lebih dengan kedalaman tak kurang dari 300 kilometer.
Data-data gempa bumi yang dicatat Earthquakelist dihimpun dari berbagai sumber resmi pemerintah seperti Survei Geologi AS (USGS), Survei Geologi Inggris, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Seismologi Internasional, dan lain-lain.
Dari batas yang ditetapkan Earthquakelist, Indonesia menempati peringkat teratas sebagai negara yang mengalami gempa bumi terbanyak di dunia sepanjang 2023.
Selama setahun pada 2023, "Bumi Pertiwi" mengalami setidaknya 2.211 gempa bumi menurut Earthquakelist. Gempa bumi terkuat yang dicatat adalah M 7,1.
Baca juga: Usai Gempa Bantul dan Gunung Kidul, SIG Salurkan Bahan Bangunan
Dilansir dari Earthquakelist, berikut 10 negara yang mengalami gempa bumi paling banyak di dunia sepanjang 2023.
2.211 kali, paling kuat M 7,1
1.834 kali, paling kuat M 6,4
1.383 kali, paling kuat M 7,6
926 kali, paling kuat M 6,6
889 kali, paling kuat M 6,3
875 kali, paling kuat M 7,8
803 kali, paling kuat M 7,0
758 kali, paling kuat M 6,4
738 kali, paling kuat M 7,8
577 kali, paling kuat M 68
Baca juga: Spesifikasi Rumah Baru Korban Gempa Cianjur, Tipe 36 Dua Kamar Tidur
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan Indonesia sering dilanda gempa karena pertemuan antara lempeng tektonik.
"(Sering gempa) karena pertemuan empat lempeng tektonik aktif dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Laut Filipina," ujar Daryono pada 15 April 2023.
Lempeng-lempeng tersebut bergerak yang kemudian menimbulkan tabrakan antar lempeng. Daryono mengatakan, setidaknya terdapat 13 segmen (bagian-bagian jalur) sumber gempa megathrust atau gempa yang sangat besar di pertemuan antar lempeng.
"Juga mempunyai 295 lempeng sesar aktif, dan masih banyak jalur sesar aktif yang belum terpetakan," ujarnya.
Baca juga: Rumah Khusus Tahan Gempa Dibangun untuk Korban Longsor Natuna
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya