Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Gempa Bumi Terbanyak, Indonesia Nomor 1

Kompas.com, 9 Januari 2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang 2023, berbagai bencana silih berganti menerpa berbagai wilayah dunia. Salah satu bencana yang menjadi sorotan adalah gempa bumi.

Gempa bumi adalah salah satu bencana yang merusak yang kerap menimbulkan korban jiwa atau kerugian material.

Menurut catatan salah satu lembaga pemantau, Earthquakelist, dunia mengalami puluhan ribu kejadian gempa bumi sepanjang 2023.

Baca juga: Perlu Lembaga Khusus Tangani Bangunan untuk Antisipasi Gempa dan Longsor

Earthquakelist menghitung gempa dengan kekuatan di atas magnitudo (M) 4 atau lebih dengan kedalaman tak kurang dari 300 kilometer.

Data-data gempa bumi yang dicatat Earthquakelist dihimpun dari berbagai sumber resmi pemerintah seperti Survei Geologi AS (USGS), Survei Geologi Inggris, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Seismologi Internasional, dan lain-lain.

Dari batas yang ditetapkan Earthquakelist, Indonesia menempati peringkat teratas sebagai negara yang mengalami gempa bumi terbanyak di dunia sepanjang 2023.

Selama setahun pada 2023, "Bumi Pertiwi" mengalami setidaknya 2.211 gempa bumi menurut Earthquakelist. Gempa bumi terkuat yang dicatat adalah M 7,1.

Baca juga: Usai Gempa Bantul dan Gunung Kidul, SIG Salurkan Bahan Bangunan

Dilansir dari Earthquakelist, berikut 10 negara yang mengalami gempa bumi paling banyak di dunia sepanjang 2023.

  • Indonesia:

2.211 kali, paling kuat M 7,1

  • Meksiko:

1.834 kali, paling kuat M 6,4

  • Filipina:

1.383 kali, paling kuat M 7,6

  • Chile:

926 kali, paling kuat M 6,6

  • Jepang:

889 kali, paling kuat M 6,3

  • Turkiye:

875 kali, paling kuat M 7,8

  • Papua Nugini:

803 kali, paling kuat M 7,0

  • Guatemala:

758 kali, paling kuat M 6,4

  • Suriah:

738 kali, paling kuat M 7,8

  • Peru:

577 kali, paling kuat M 68

Baca juga: Spesifikasi Rumah Baru Korban Gempa Cianjur, Tipe 36 Dua Kamar Tidur

Penyebab gempa

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan Indonesia sering dilanda gempa karena pertemuan antara lempeng tektonik.

"(Sering gempa) karena pertemuan empat lempeng tektonik aktif dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Laut Filipina," ujar Daryono pada 15 April 2023.

Lempeng-lempeng tersebut bergerak yang kemudian menimbulkan tabrakan antar lempeng. Daryono mengatakan, setidaknya terdapat 13 segmen (bagian-bagian jalur) sumber gempa megathrust atau gempa yang sangat besar di pertemuan antar lempeng.

"Juga mempunyai 295 lempeng sesar aktif, dan masih banyak jalur sesar aktif yang belum terpetakan," ujarnya.

Baca juga: Rumah Khusus Tahan Gempa Dibangun untuk Korban Longsor Natuna

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau