Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gempa Bantul dan Gunung Kidul, SIG Salurkan Bahan Bangunan

Kompas.com - 13/07/2023, 06:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia Tbk atau SIG bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul, Yogyakarta, menyalurkan bantuan bahan bangunan berupa semen.

Bantuan disalurkan ke-32 lokasi, yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Bantul. Serta tiga kecamatan yang terdampak, di Kabupaten Gunung Kidul.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Purwono mengatakan, gempa bumi yang telah mengguncang Yogyakarta pada 30 Juni 2023 telah menyebabkan kerusakan pada rumah warga serta sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah ibadah.

Baca juga: Semen Baturaja Reklamasi Lahan Pasca Tambang untuk Budidaya Lebah Trigona

Jenis kerusakan yang banyak ditemui akibat gempa adalah tembok retak hingga ambrol, serta genting dan plafon runtuh.

Oleh karena itu, bantuan semen dari SIG, dinilai sangat membantu dalam proses perbaikan bangunan agar dapat kembali dapat digunakan dan ditinggali dengan aman.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian SIG, yang telah bergerak cepat menyalurkan bantuan. Bencana adalah masalah kemanusiaan dan masalah kepedulian, sehingga kita dapat saling menguatkan melalui kegiatan sosial dan gotong royong di masyarakat,” ujar Purwono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Salah seorang warga penerima bantuan Boniyem (73) terlihat bahagia saat tim dari Corporate Social Responsibility (CSR) SIG beserta BPBD Kabupaten Bantul mengunjungi tempat tinggalnya di Desa Ngemplak, Kecamatan Sanden, Bantul. Adapun kerusakan yang menimpa rumah Boniyem, terparah jika dibandingkan penerima bantuan lain.

Baca juga: Semen Gresik Pabrik Rembang Diganjar Penghargaan Good Mining Practice

Rumah Boniyem tidak hanya retak, namun tembok di beberapa bagian rumah juga hampir roboh, sehingga harus disangga dengan kayu.

Sebagian atap dan genting juga runtuh, serta sejumlah pintu dan jendela rumah juga tidak lagi presisi, akibat posisi tembok bergeser.

Imbas kerusakan parah yang terjadi tersebut, membuat Boniyem sampai mengungsi ke rumah saudara yang berada tidak jauh dari rumahnya. Karena Boniyem khawatir, rumah yang ditinggali tersebut bisa saja runtuh sewaktu-waktu, akibat kerusakan yang dialami.

"Saya ucapkan terima kasih sudah diberikan bantuan. Semoga dapat memperbaiki kerusakan, sehingga saya bisa kembali ke rumah dan tinggal dengan aman," tutur Boniyem.

Baca juga: Ternyata, Sampah Bisa Diubah Jadi Bahan Bakar dan Bahan Baku Alternatif Semen

Sama dengan Boniyem, Sarni (52) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul, juga turut menerima bantuan imbas kerusakan yang menimpa tempat tinggalnya. Wanita yang bekerja sebagai perajin tampah ini bersyukur, dapat bantuan dari SIG untuk perbaikan rumahnya.

“Terima kasih banyak SIG atas bantuan semen, sehingga kami bisa segera memperbaiki rumah untuk di tempati lagi,” ucap Sarni.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, bantuan semen yang disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut, merupakan bentuk kepedulian SIG terhadap para warga terdampak gempa bumi yang berada di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Sebagai perusahaan BUMN, SIG berkomitmen selalu hadir sebagai solusi bagi masyarakat, apalagi gempa menimbulkan kerusakan tempat tinggal warga. Semoga bantuan semen dari SIG membantu proses perbaikan cepat selesai, dan berdaya tahan untuk perlindungan bagi pemilik rumah ke depan,” kata Vita Mahreyni.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau