Mereka menyoroti soal kurangnya akses ke perawatan kesehatan, termasuk kesehatan mental, di daerah terpencil lantaran langkanya layanan, lokasi dan biaya yang belum terjangkau.
Dalam survei ini sejumlah responden juga telah melakukan beberapa upaya pribadi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, sosial dan lingkungan yang terjadi di sekeliling mereka.
Meski demikian, sebagian besar responden menyebut adalah tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan aturan hukum yang dapat mengatasi masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Baca juga: 17 Wilayah Ini Punya Potensi Produksi Hidrogen Hijau
Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyebut perlu upaya yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi dan kerusakan lingkungan di Indonesia, demi menjamin kehidupan yang lebih layak bagi anak muda serta generasi mendatang.
“Berbagai solusi yang dilakukan anak muda untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi dan kerusakan lingkungan saat ini perlu didukung oleh upaya yang lebih kuat dari pemerintah,” ujar Leonard dalam keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).
Transisi ke ekonomi hijau bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, sekaligus menjaga Bumi dari dampak krisis iklim yang semakin parah.
Leonard menambahkan, para pasangan calon presiden dan wakil presiden yang saat ini maju dalam Pemilu 2024 harus mampu menghasilkan terobosan kebijakan agar Indonesia bisa segera beralih dari ketergantungan terhadap industri ekstraktif.
“Perlu komitmen yang lebih ambisius dari para pasangan capres dan cawapres untuk bisa mewujudkan ekonomi hijau, bukan sekadar janji politik untuk menjamin kesejahteraan serta kesehatan generasi muda,” tutupnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya