Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 Februari 2024, 14:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land Ltd merupakan satu-satunya pengembang Indonesia yang masuk dalam 2024 Top-Rated ESG Companies List untuk regional Asia Pasifik.

Dikutip dari Morningstar Sustainalytics, perusahaan yang kini dipimpin oleh Michael Widjaya tersebut, mencatat poin 14,5 alias low risk untuk risiko penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

ESG Risk Ratings dari Morningstar Sustainalytics memiliki lima kategori tingkat keparahan risiko ESG yang dapat berdampak pada nilai perusahaan suatu perusahaan.

Baca juga: Investasi Tambang Terhambat jika Tak Terapkan ESG

Kelima kategori tingkat keparahan risiko dalam ESG Risk Ratings adalah negligible, low risk, medium risk, high risk, dan severe.

Negligible mensyaratkan skor 0-10, low risk  10-20, medium risk dengan skor 20-30, high risk skornya 30-40, dan severe dengan skor di atas 40.

Semakin rendah skornya, semakin rendah risiko keparahan ESG dari perusahaan tersebut.

Dilansir dari situsnya, ESG Risk Ratings mengukur paparan perusahaan terhadap risiko-risiko ESG yang bersifat material dan spesifik pada suatu industri dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut.

Pengukuran skor ESG tersebut menggabungkan konsep pengelolaan dan paparan untuk menghasilkan penilaian absolut terhadap risiko ESG.

Baca juga: Wujudkan Industri Berdaya Saing Global Perlu Terapkan ESG

Sinarmas Land Ltd merupakan perusahaan yang mengembangkan, menyewakan, dan mengelola properti di Indonesia, China, Malaysia, dan Singapura.

Perusahaan ini beroperasi di empat segmen properti Indonesia, properti internasional, properti Inggris, dan lainnya.

Segmen properti di Indonesia menyumbang sebagian besar pendapatan perusahaan, dengan sekitar 10.000 hektar lahan dengan proyek-proyek pengembangan kota, residensial, komersial, ritel, kawasan industri, dan properti perhotelan, serta layanan terkait properti.

Properti internasional memperoleh pendapatan dari investasi, pengembangan, dan pengelolaan properti komersial dan residensial di Malaysia, China, dan Singapura.

Sementara operasional lainnya termasuk kepemilikan investasi dan kantor perusahaan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau