Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pembentukan Global Water Fund atau Dana Air Global dinilai menjadi hal yang kritis dalam penyediaan dana jangka panjang untuk air bersih dan sanitasi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna.

"Pembentukan Global Water Fund menjadi hal yang kritis dalam penyediaan dana jangka panjang untuk air bersih dan sanitasi dan juga pembiayaan bencana terkait air," ujar Herry dalam 4th Workshop: Designing Global Water Fund Establishment di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Badan Geologi Bakal Tambah 9 Balai Percepat Izin Pengusahaan Air Tanah

Herry menuturkan, Global Water Fund diharapkan dapat mengatasi kesenjangan pendanaan atau funding gap, sebagaimana dilansir Antara.

Selain itu, Global Water Fund juga dibentuk dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor enam yaitu air bersih dan sanitasi layak.

Indonesia sendiri telah membentuk Indonesia Water Fund (IWF) untuk pengembangan investasi dan penyediaan air bersih di seluruh wilayah Indonesia.

“Diharapkan IWF dapat bekerja dengan mengoperasikan biaya sampai sebesar Rp15 triliun untuk proyek air bersih”, kata Herry.

Pembahasan posisi, komponen, dan arsitektur Global Water Fund merupakan tujuan workshop keempat yang mengangkat topik "Designing Global Water Fund Establishment" tersebut sebagai usulan kebijakan yang baru dalam mengamankan dan meningkatkan pendanaan infrastruktur air.

Baca juga: Air Bersih dan Sehat untuk Indonesia Emas

Hasil yang ingin dicapai adalah identifikasi isu-isu utama, peluang, dan rancangan serta praktik yang terbaik untuk pembentukan Global Water Fund.

Dalam mendukung tema utama The 10th World Water Forum 2024 yaitu "Water for Shared Prosperity" Kementerian PUPR sukses menyelenggarakan tiga dari empat rangkaian seminar atau workshop sebagai side event.

World Water Forum 2024 akan diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali, Indonesia,.

Seminar pertama dengan topik "Government Support and Private Sectors’ Perspective on Public-Private Partnership (PPP) for Water Resources Infrastructure" diadakan pada bulan Februari 2023, di Jakarta.

Workshop kedua dengan topik "Blended Finance for Water Sector" diselenggarakan pada Maret 2023 di Bandung.

Baca juga: Ini Kriteria Air Mineral Layak Minum versi WHO

Sedangkan workshop ketiga dengan topik "Secure and Increase Funding for Basic Access to Safe Water and Sanitation for All at All Scales", diselenggarakan pada Juli 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Untuk workshop keempat atau terakhir diselenggarakan pada 5 Februari 2024 di Jakarta, dengan mengangkat topik "Designing Global Water Fund Establishment".

Pemilihan topik keempat didasarkan pada butir-butir yang dihasilkan dari diskusi Subtema Sustainable Water Finance pada acara 2nd Consultation Stakeholder Meeting (SCM) yang telah dilaksanakan pada Oktober 2023 lalu di Bali.

Pada pertemuan High Level Meeting tersebut, ada dua hasil yang diajukan untuk dibahas pada pertemuan puncak The 10th World Water Forum 2024.

Kedua poin gagasan hasil Thematic Process dimaksud yaitu: Pembentukan Global Water Fund dan konsep Reimagining Collective Action oleh para pemangku kepentingan.

Baca juga: Berapa Banyak Plastik yang Kita Telan saat Minum Air Kemasan?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Pemerintah
Hadirkan Rompi Kembali Utuh, Kolaborasi Adrie Basuki dan CISC Dukung Perjuangan Pasien Kanker
Hadirkan Rompi Kembali Utuh, Kolaborasi Adrie Basuki dan CISC Dukung Perjuangan Pasien Kanker
LSM/Figur
Ahli IPB Usulkan Lutung Sentarum Jadi Satwa Dilindungi
Ahli IPB Usulkan Lutung Sentarum Jadi Satwa Dilindungi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau