Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Ganjar Atasi Mahalnya UKT, Setop Liberalisasi Pendidikan

Kompas.com - 05/02/2024, 09:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menawarkan solusi untuk mengatasi masalah uang kuliah tunggal (UKT) yang tinggi dan mencegah pinjaman online (pinjol).

Ganjar dan calon wakil presidennya, Mahfud MD, memiliki program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana. Dengan program ini, masyarakat tidak dibuat pusing dan repot oleh persoalan biaya kuliah yang mahal.

Dia mengatakan hal itu ketika merespons pertanyaan Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dalam sesi debat pilpres kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Anies: Pengeluaran untuk Pendidikan Bukan Biaya, tapi Investasi

Namun demikian, kata Ganjar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan liberalisasi pendidikan.

"Kami mendengar persoalan yang sama sebagaimana disampaikan Anies, bahwa problem mahasiswa hari ini mereka harus berhutang pada pinjol untuk membayar kuliah. Kami diskusi beberapa waktu lalu dengan mahasiswa di Jogja, ini (utang/pinjol untuk bayar kuliah) menjadi cerita utama,” tutur Ganjar.

Menurutnya, pada kesempatan itu mahasiswa di Yogyakarta menyampaikan keluh kesah dan pertanyaan mengenai bagaimana nasib mereka agar bisa lebih baik. Sementara, mereka kesulitan mengakses pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, imbuh Ganjar, pemerintah harus mengintervensi masalah kesulitan keluarga miskin dalam mengakses pendidikan tinggi.

Baca juga: Bakrie Center Foundation Bakal Kembangkan Pendidikan di IKN

Ganjar juga menawarkan solusi agar pihak kampus/perguruan tinggi pun harus menunjukkan bahwa UKT ini dengan klaster-klaster pembiayaan seperti ini diperuntukkan untuk kalangan yang memang sesuai dengan strata mereka,” kata Ganjar.

Masalah UKT dengan solusi pinjol ini mengemuka saat akun media sosial X, @ITBfess mengungkap layanan pembayaran UKT di Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja dengan pihak ketiga yakni Danacita.

Pinjaman dari Danacita tidak dikenakan biaya tanpa uang muka (DP) dan jaminan. Mahasiswa juga diberi opsi pembayaran dalam waktu 6 bulan atau 12 bulan.

"Disuruh pinjol sama ITB! Kami segenap sivitas akademik ITB mengucapkan selamat membayar cicilan beserta bunganya," tulis akun @ITBfess, Kamis (25/1/2024).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dukung Dunia Pendidikan, BRI Peduli Salurkan Bantuan Rp 500 Juta kepada SDN di Bogor
Dukung Dunia Pendidikan, BRI Peduli Salurkan Bantuan Rp 500 Juta kepada SDN di Bogor
BUMN
Riset: Tips Jitu Percepat Transisi Energi adalah Kolab dengan China
Riset: Tips Jitu Percepat Transisi Energi adalah Kolab dengan China
LSM/Figur
Lewat Label 'Kota Kotor', KLH Dorong Perbaikan Pengelolaan Sampah
Lewat Label "Kota Kotor", KLH Dorong Perbaikan Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Pertamina Port Logistik Gelar Aksi Transplantasi Terumbu Karang dan Pembersihan Sampah di Kepulauan Seribu
Pertamina Port Logistik Gelar Aksi Transplantasi Terumbu Karang dan Pembersihan Sampah di Kepulauan Seribu
BUMN
Bank Lokal Ternyata Lebih Tangguh dan Bermanfaat dalam Krisis Iklim
Bank Lokal Ternyata Lebih Tangguh dan Bermanfaat dalam Krisis Iklim
Swasta
Konsep Baru Adipura: Yang Gagal Kelola Sampah Bakal Dapat Predikat Kota Kotor
Konsep Baru Adipura: Yang Gagal Kelola Sampah Bakal Dapat Predikat Kota Kotor
Pemerintah
Transparansi ESG Jadi Sorotan Baru Dunia Usaha, Bagaimana di Tanah Air?
Transparansi ESG Jadi Sorotan Baru Dunia Usaha, Bagaimana di Tanah Air?
Swasta
Pantau Konsumsi Energi AI, IEA Resmikan Observatorium Khusus
Pantau Konsumsi Energi AI, IEA Resmikan Observatorium Khusus
Pemerintah
KKP Minta Komdigi 'Take Down' Situs Jual Beli Pulau Indonesia
KKP Minta Komdigi "Take Down" Situs Jual Beli Pulau Indonesia
Pemerintah
Dorong Logistik Berkelanjutan, KAI Logistik Tanam 500 Mangrove
Dorong Logistik Berkelanjutan, KAI Logistik Tanam 500 Mangrove
BUMN
KKP Bantah Isu 4 Pulau di Anambas Dijual di Situs Internasional
KKP Bantah Isu 4 Pulau di Anambas Dijual di Situs Internasional
Pemerintah
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
LSM/Figur
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Pemerintah
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Pemerintah
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau